SALAH satu mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah kejadian terbelahnya bulan. Ya, Rasulullah SAW diberikan kemampuan atau mukjizat oleh Allah SWT sehingga dapat membelah bulan.
Di dalam buku “115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW” diriwayatkan bahwa kejadian itu berlangsung ketika seorang Raja di Syam, Habib Ibn Malik meminta Nabi Muhammad menunjukkan mukjizat sebagai bukti kenabiaannya.
Sebelum kejadian itu, Abu Jahal mengirim surat undangan kepada Habib Ibn Malik. Lalu, sang raja bersama 12 ribu pasukannya pun berkuda menuju Makkah. Saat tiba di Kota Abtha, Abu Jahal bersama para pembesar Quraisy lainnya kemudian menyambutnya dengan memberikan budak dan perhiasan.
Setelah duduk berhadapan, Habib Ibn Malik bertanya kepada Abu Jahal tentang Muhammad.
“Tuan, bertanyalah tentang Bani Hasyim!” pinta Abu Jahal.
Namun, Habib tetap bertanya tentang Muhammad, “Siapakah Muhammad?”
BACA JUGA: 10 Mukjizat Nabi Muhammad ﷺ
Pembesar Quraisy yang menemui Abu Jahal lalu menjawab, “Kami mengenalnya sejak kecil sebagai orang yang jujur dan bisa dipercaya. Saat berusia 40 tahun, ia berbalik menghina dan merendahkan tuhan kami. Ia dakwahkan agama baru yang berbeda dari agama kami!”
Lalu, Habib Ibn Malik meminta agar Rasulullah dibawa ke hadapannya dengan suka rela maupun dengan cara dipaksa.
Ketika datang menemui Habib, wajah Rasulullah SAW tampak bercahaya hingga membuat Habib Ibn Malik tertegun dan berkata, “Hai Muhammad, engkau tahu bahwa setiap nabi memiliki mukjizat. Apakah kau juga memilikinya?”.
“Apa yang engkau inginkan?” tanya Rasulullah SAW.
Habib Ibn Malik lalu meminta, “Aku ingin kau membuat matahari terbenam dan bulan merendah ke bumi, terbelah menjadi dua. Kemudian bulan itu bersatu lagi di atas kepalamu dan bersaksi atas kerasulanmu! Setelah itu, bulan kembali lagi ke langit dan bercahaya seperti purnama dan selanjutnya terbenam kembali serta matahari muncul seperti sedia kala!”
Mendengar permintaan yang begitu mustahil diwujudkan, Abu Jahal tersenyum dan berkata, “Sungguh benar apa yang Tuan katakan! Permintaan Tuan sungguh luar biasa!”
Lalu, Rasulullah pergi menuju Jabal Abu Qubaisy dan mendirikan shalat dua rakaat dan berdoa kepada Allah SWT.
Kemudian malaikat Jibril datang dan berkata, “Assalamulaikum, ya Rasulullah. Allah menyampaikan salam kepadamu dan berfirman, ‘Kekasihku, janganlah kau bersedih dan bersusah hati! Aku selalu bersamamu, Pergilah temui mereka! Kuatkan hujahmu. Ketahuilah, Aku telah menundukkan matahari dan bulan juga siang dan malam’.”
BACA JUGA: Kiamat Semakin Dekat dan Mukjizat Bulan Terbelah
Saat itu hari beranjak sore dan matahari condong ke barat hingga akhirnya terbenam di ufuk barat. Semesta diliputi kegelapan, kemudian muncul bulan purnama.
Setelah bulan berada tepat di atas Rasulullah SAW, beliau memberi isyarat dengan jarinya.
Lalu, bulan itu bergerak turun dan berhenti di hadapan beliau. Bulan terbelah menjadi dua bagian. Selanjutnya, bulan berpadu lagi di atas kepala beliau dan bersaksi, “Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Setelah itu, bulan kembali naik ke Langit. Matahari pun muncul kembali seperti semula, karena saat itu belum datang waktunya untuk terbenam. Namun, meski Rasulullah SAW telah menunjukkan mukjizatnya, Abu Jahal dan para pengikutnya tetap tidak mau beriman. Mereka menanggap Nabi sebagai tukang sihir. Mereka tetap berada dalam kesesatan dan kekafiran. []
Referensi: 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW/Penulis: Fuad Abdurahman/Penerbit: Noura Books/Tahun: 2015