MANUSIA terus berupaya untuk menjelajah Mars, planet merah setelah bumi yang banyak menarik perhatian para ilmuwan karena diangga[ berpotensi bisa dihuni. Meski saat ini penjelajahan Mars sebatas di film fiksi saja, NASA punya impian besar untuk mewujudkan rencana ini. Untuk bisa membuat manusia menjelajah Mars dibutuhkan sumber daya untuk mendukung kehidupan para astronot tersebut.
Pertengahan tahun lalu, misi Mars 2020 diluncurkan dengan membawa MOXIE, sebuah boks kecil yang dapat memproduksi oksigen dari karbon dioksida di atmosfer Mars. MOXIE ini ditujukan untuk menyediakan oksigen yang cukup bagi satu orang untuk bernapas.
BACA JUGA: Ilmuwan Gambarkan Kehancuran Planet Bumi yang Mengerikan
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa garam jenuh dengan konsentrasi tinggi -yang dipercaya ada di beberapa wilayah Mars- dapat digunakan untuk memproduksi oksigen. Perangkat MOXIE akan memecah garam jenuh tersebut untuk menghasilkan oksigen dan hidrogen murni.
Dilansir dari ArsTechnica (1/12/2020), garam perchlorate (CIO4) merupakan senyawa yang umum di Mars. Garam ini memiliki memiliki kecenderungan untuk membentuk senyawa kimia dengan molekul air dan dapat mengumpulkan air yang menguap dari waktu ke waktu. Kemudian senyawa ini akan membeku karena suhu yang sangat rendah.
Kabarnya ada sejumlah besar garam jenuh yang terdapat di bawah permukaan kutub utara Mars. Sejumlah kecil garam jenuh ini kemungkinan membentang di beberapa lereng di Mars. Untuk menguji hipotesa ini, para ilmuwan pun menciptakan lingkungan yang mirip dengan Mars.
BACA JUGA: Mengagumkan, Tempat di Rusia Ini Bagai Pemandangan di Planet Mars
Percobaan itu dilaporkan menggunakan katoda karbon dan anoda khusus yang sudah dikembangkan. Kemudian para ilmuwan tersebut menempatkan magnesium perchlorate di sebuah kontainer dengan karbon dioksida murni, persis seperti yang terdapat di Mars. Suhu dalam penelitian itu dijaga untuk terus berada di level -36 derajat. Percobaan ini membuktikan bahwa garam jenuh dapat memecah oksigen dan hidrogen pada masing-masing anoda dan katodanya.
Percobaan ini mungkin baru langkah awal rencana besar untuk menjelajah Mars. Jika berjalan dengan lancar, fondasi penelitian ini bakal membawa banyak inovasi dan kesempatan baru untuk lebih mengenal planet Merah itu. []
SUMBER: TEK.ID