MAKHLUK yang bernyawa di dunia ini pasti akan mengalami mati. Namun, tak semua makhluk dapat selamat melewati fase-fase setelah kematian itu. Hanya mereka yang beriman saja yang bisa mendapatkan peneguhan. Dan ternyata bukan hanya dalam satu keadaannya saja, melainkan dalam tiga keadaan di alam nanti yang akan memperteguhkannya.
Peneguhan bagi orang mukmin yang ikhlas dan taat kepada Allah Ta’ala itu terjadi pada tiga keadaan, yaitu sewaktu menghadapi sakaratul maut, sewaktu menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir dan sewaktu menghadapi pertanyaan pada hari perhitungan amal.
BACA JUGA: Tak Menyesal Usai Berbuat Maksiat, Ciri Hati telah Mati
Peneguhan sewaktu menghadapi malakul maut itu berupa tiga hal, yaitu:
1. Terjaga dari kekufuran dan mendapatkan pertolongan untuk teguh pada kalimat tauhid sampai nyawanya keluar dari jasadnya, di mana dia tetap memeluk Islam.
2. Malaikat menyampaikan berita gembira kepadanya.
3. Diperlihatkan kepadanya tempat di surga.
Peneguhan sewaktu menghadapi pertanyaan Munkar dan Nakir itu berupa tiga hal, yaitu:
1. Allah Ta’ala mengajarinya jawaban yang benar, sehingga ia bisa menjawab pertanyaan kedua malaikat itu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Tuhannya.
2. Dihilangkan rasa takut, gentar dan cemas daripadanya.
3. Ia melihat tempatnya di surga, sehingga kubur itu merupakan salah satu taman dari taman-taman surga.
Sedangkan peneguhan sewaktu menghadapi pertanyaan pada hari perhitungan amal itu juga berupa tiga hal, yaitu:
BACA JUGA: Hari Perhitungan Setelah Bangkit dari Kematian
1. Dia diajari alasan yang benar untuk menjawab apa yang ditanyakan kepadanya.
2. Perhitungan amalnya berjalan dengan lancar.
3. Dosa-dosanya dilewati begitu saja (tidak ditanyakan secara mendetail).
Subahanallah, maukah kita mendapatkan peneguhan itu? Jika ya, maka lakukanlah segala sesuatu dengan ikhlas. Dan jangan pernah lupa bahwa kita ini seorang hamba yang senantiasa harus taat dan patuk kepada Allah SWT. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan bagi Orang-orang yang Lupa 1/Karya: Abu Laits as Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang