DIKISAHKAN ketika menjelang pernikahan Sayyidah Fatimah Azzahra, tepat tiga hari sebelum acara pernikahan dilangsungkan, Rasulullah ﷺ memberikan kepada putrinya sebuah bingkisan.
Setelah dibuka oleh Fathimah, ternyata isinya adalah sebuah gaun yang indah untuk dikenakan saat pernikahan berlangsung. Sayyidah Fathimah amat senang menerima hadiah dari ayahnya ketika itu.
Ketika tiba di hari pernikahannya, pagi hari sebelum akad nikah dimulai, para wanita dari kaum muhajirin dan anshor berdatangan ingin membantu di dapur, ingin membantu merias pengantin Fathimah, dan lainnya.
BACA JUGA: Fatimah, yang Pertama Menyusul Nabi Wafat (1)
Di tengah kesibukan mereka mempersiapkan acara, terdengar suara ketukan pintu rumah sayyidah Fathimah. Sayyidah Fathimah mengutus salah satu wanita untuk membuka pintunya.
Setelah pintu terbuka, ternyata pengetuk pintu tersebut adalah seorang wanita tua yang berpakaian compang camping. Sayyidah Fathimah berdiri dari duduknya dan masuk ke dalam rumah sambil berfikir sesuatu apa yang bisa ia berikan kepada pengemis itu.
Teringat oleh beliau Firman Allah di dalam QS. Ali `Imran: 92
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
Sesuatu apa yang paling sayyidah Fathimah cintai saat itu?
Sayyidah Fathimah akhirnya menemukan, gaun hadiah dari ayahnyalah sesuatu yang akan ia berikan kepada pengemis itu. Langsung beliau lipat dan bungkus gaun itu, kemudian beliau berikan kepada pengemis yang menunggu di depan pintu rumahnya.
Melihat hal tersebut, para wanita – wanita yang membantu dirumah sayyidah Fathimah bingung lantaran baju apa yang akan Sayyidah Fathimah kenakan di acara pernikahan yang sebentar lagi akan dimulai itu.
Hingga sebagian dari wanita itu mengadu kepada Rasulullah ﷺ, ” Ya Rasulullah, gaun pengantinnya telah sayyidah Fathimah berikan kepada pengemis yang tadi mengetuk pintu. Lalu apa yang akan kami pakaikan untuk acara pernikahannya Ya Rasulullah?”
BACA JUGA: Kenapa Fatimah Dipanggil Az-Zahra’?
Kemudian Rasulullah ﷺ datang menemui putri tercintanya, lalu Rasulullah ﷺ memegang kedua pundak putrinya, sambil diciumnya, sambil menangismRasulullah ﷺ mengucapkan kepada sayyidah Fathimah, “Sungguh Yaa Fathimah.. engkau memang darah dagingku.”
Ketika acara pernikahan berlangsung, Sayyidah Fathimah mengenakan pakaian yang biasa. Namun do’a – do’a dari Rasulullah amat agung dan mulia untuk sayyidah Fathimah dan Sayyidina Ali.
Di antara do’a – do’anya, Rasulullah mengucapkan,” diantara Engkau Fathimah dan Ali bin Abi Thalib keturunan yang amat banyak dan sangat mulia.” []