SAUDAH binti Zam’ah yaitu seseorang wanita Quraisy dari Bani ‘Amir. Beberapa sejarawan menyebutkan tak ada catatan yang dapat jadikan rujukan kuat tentang tahun kelahiran beliau.
Ummul mukmini Saudah binti Zam’ah radhiallahu ‘anha yaitu janda dari teman dekat as-Sakran bin Amr radhiallahu ‘anhu. Berbarengan as-Sakran ia mempunyai 5 orang anak.
BACA JUGA: Alasan Nama Saudah Senantiasa Beriringan dengan Aisyah
Karenanya tidak di ketahui juga usianya waktu menikah dengan Nabi ﷺ serta berapakah tahun usianya waktu meninggal dunia. Tetapi ada yang menyampaikan bahwa usinya waktu menikah dengan Nabi yaitu 55 tahun.
Ibunda Saudah dinikahi oleh Nabi ﷺ waktu tiga tahun saat sebelum pindah.
Pernikahan Nabi ﷺ dengan Saudah binti Zam’ah yaitu bantahan yang telak untuk beberapa orang yang menuduh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tuduhan keji berkenaan jalinan beliau dengan wanita.
Waktu Nabi tengah dilanda duka lantaran meninggal dunia Khadijah sang istri terkasih, Khoulah binti Hakim datang merekomendasikan supaya beliau menikah.
Khoulah ajukan dua nama Saudah atau Aisyah. Lantas Rasulullah ﷺ pilih Saudah binti Zam’ah. Beliau pilih wanita yang tua usianya di banding Aisyah yang masih tetap muda.
BACA JUGA: 8 Keistimewaan Aisyah Menurut Ibnu Katsir
Sesudah pernikahan itu berumur 3 tahun lebih barulah Nabi menikah dengan Aisyah. Bila tuduhan beberapa orang yang dengki pada Islam itu benar, pasti beliau lebih memprioritaskan wanita-wanita muda serta gadis untuk jadikan pedamping beliau sesudah Khadijah.
Ummul mukminin Saudah binti Zam’ah meninggal dunia diakhir pemerintahan Umar bin al-Khattab tahun 54 H.[]