KHUSYUK dan tuma’ninah ketika menunaikan shalat, itu tak mudah dilakukan. Terkadang, selalu ada hal-hal yang membuat shalat kita terganggu. Bahkan ketika gangguan tersebut datang, tak jarang bisa berujung pada batalnya shalat kita.
Qadi Syekh Badruddin bin Abdullah as-Syibli, dalam kitabnya Gharaib wa ‘Ajaib al-Jin, mengemukakan bahwa di antara perkara-perkara yang kerap kali muncul kala shalat itu pertama adalah perasaan seakan kita ingin buang gas. Namun pada kenyataannya kita tidak mencium bau apapun, atau mendengar suara lazimnya orang yang sedang buang gas atau kentut.
Suatu ketika, seorang sahabat mengadu kepada Rasulullah karena mengalami kejadian seperti tersebut di atas—seakan-akan kentut, namun nyatanya tidak. Rasulullah pun kemudian memberikan solusi atas permasalah sahabat itu.
“Hendaknya siapapun dari kalian tidak membatalkan shalatnya sampai ia mendengar suara (kentut) atau mencium baunya,” titah Rasulullah seperti dinukilkan Bukhari dan Muslim.
Abdullah bin Mas’ud menjelaskan bahwa munculnya kondisi tersebut adalah gegara ulah setan yang mengganggu manusia melalui aliran darah. Bila seseorang sedang menunaikan shalat, maka setan akan datang untuk mengintai dan melakukan apapun agar si korban kehilangan kekhusyukan dan makna shalatnya.
Jurus jitu setan itu adalah dengan meniup dubur si korban, hal ini dilakukan agar muncul keraguan dengan target untuk membatalkan shalatnya.
“Hendaknya ia tidak menggugurkan shalatnya jika tidak mendengar suara atau mencium bau kentut itu,” kata Abdullah bin Mas’ud.
Perkara kedua adalah kantuk. Rasa kantuk yang acapkali datang tiba-tiba di tengah-tengah shalat, cukup berakibat fatal terhadap hilangnya konsenstrasi.
Dan, ternyata, kata Abdullah bin Mas’ud, kantuk yang muncul ketika sedang shalat itu berasal dari gangguan setan. Berbeda dengan rasa kantuk yang datang sewaktu berjihad.
“Kantuk yang datang ketika berjihad adalah anugerah dari Allah SWT,” katanya.
Kemudian, perkara terakhir yang sering dialami saat shalat adalah bersin dan menguap. Bersin tiba-tiba yang tidak disertai flu dan kuap, ungkap Abdullah bin, adalah bentuk gangguan setan.
Agar terhindar dari godaan semacam ini, para ulama mengajurkan agar sebelum shalat, kita membaca istighfar dan al-mu’awwidzatain, yaitu Surah al-Falaq dan Surah an-Naas. Wallahu a’lam. []
Sumber: Republika.