SELANDIA BARU–Percaya akan pentingnya menjangkau orang lain dan menyebarkan pesan pemahaman tentang Islam, seorang pemuka agama di Selandia Baru berencana mengadakan pameran Alquran.
Pameran, yang rencananya akan mengisi berbagai kota di Selandia Baru, akan diadakan di Nelson pada Sabtu (12/12/2020).
Inti dari pameran adalah terjemahan Alquran te reo Māori. Selain itu, imam akan mengadakan seminar dengan sesi tanya jawab.
BACA JUGA: Inggris akan Gelar Pameran Terbesar tentang Palestina
“Karena ada banyak informasi yang salah tentang Islam, kami telah berkeliling negara selama beberapa tahun untuk menghilangkan mitos,” kata Imam Mustenser Qamar, yang telah menghabiskan beberapa tahun terakhir melakukan sosialisasi untuk membantu menghilangkan mitos tentang Islam, sebagaimana dilansir dari Stuff.
“Semakin bersemangat menjadi pembaca berita, semakin besar kemungkinan mereka memiliki keyakinan anti-Muslim,” lanjutnya.
Dia juga terbuka untuk orang-orang yang ingin mengajukan pertanyaan untuk membina persahabatan dan pengertian.
“Kadang-kadang kami memiliki beberapa orang yang datang ke pameran yang sangat tidak ramah, yang mulai meneriakkan hal-hal seperti ‘kembali ke negara Anda sendiri’ dan sebagainya, tetapi sebagian besar orang sangat tertarik. Beberapa orang tetap berhubungan dengan saya sampai hari ini,” kata Qamar.
“Kami terbuka untuk semuanya, tidak peduli apa niat mereka. Saya pikir itu penting, jika kita tidak terbuka kepada semua orang dan membiarkan orang mempertanyakan sesuatu, itu hanya akan memungkinkan pemikiran tertentu menyebar dan memungkinkan munculnya kelompok sayap kanan.”
BACA JUGA: Ratusan Kitab Karya Ulama Nusantara Hadir di Pameran Buku Internasional
Islam di Selandia Baru dianut oleh sekitar 1% dari total populasi. Sejumlah kecil imigran Muslim dari Asia Selatan dan Eropa Timur menetap di Selandia Baru dari awal tahun 1900-an hingga 1960-an.
Imigrasi Muslim skala besar dimulai pada 1970-an dengan kedatangan orang Indian Fiji, diikuti pada 1990-an oleh pengungsi dari berbagai negara yang dilanda perang. Pusat Islam pertama dibuka pada tahun 1959 dan sekarang terdapat beberapa masjid dan dua sekolah Islam.
Jumlah umat Islam di Selandia Baru menurut sensus 2013 adalah 46.149, naik 28% dari 36.072 pada sensus 2006.
Mayoritas Muslim Selandia Baru adalah Sunni tetapi ada sejumlah besar Syiah yang tinggal di Selandia Baru, terkonsentrasi terutama di Auckland (kota terbesar di Selandia Baru). []
SUMBER: ABOUT ISLAM