SUATU hari terjadi kerusakan mesin pada sebuah kapal raksasa.
Pemilik kapal mencoba memanggil satu per satu ahli di bidangnya, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu bagaimana memperbaiki mesin. Hingga kemudian mereka membawa masuk seorang lelaki tua yang telah memperbaiki kapal sejak dia masih muda.
BACA JUGA: Inilah Wanita Muslim yang Selamat dari Kecelakaan Kapal Titanic pada 1912
Dia membawa sekantong besar perkakas. Dia langsung beraksi begitu tiba di lokasi. Dia memeriksa mesin dengan sangat hati-hati, dari atas ke bawah.
Dua pemilik kapal ada di sana, mengawasi pria ini, berharap dia tahu apa yang harus dilakukan.
Setelah melihat semuanya, lelaki tua itu merogoh tasnya dan mengeluarkan palu kecil. Dia dengan lembut mengetuk sesuatu. Seketika, mesin itu langsung hidup. Lantas, dia dengan hati-hati menyimpan kembali palu tadi.
Mesinnya sudah ‘sembuh’!
Seminggu kemudian, pemilik kapal menerima tagihan dari lelaki tua itu sebesar sepuluh ribu dolar.
“Apa?!” sang pemilik berseru tak percaya, “Dia bahkan hampir tidak melakukan apa-apa!”
Jadi mereka menulis kepada orang tua itu sebuah catatan yang berbunyi, “Tolong kirimkan kepada kami tagihan yang terperinci!”
BACA JUGA: MasyaAllah, Inilah Alasan Mengapa Kapal di Laut Tidak Tenggelam
Pria tua itu pun mengirimkan tagihan berisi keterangan sebagai berikut:
“Mengetuk dengan palu: $ 2,00.
Mengetahui di mana harus memperbaiki kerusakan: $ 9.998,00.”
Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa usaha itu penting, tetapi mengetahui mana yang harus diusahakan dalam hidup, itulah yang membuat semua perbedaannya.
Dalam Islam, ilmu pengetahuan dan wawasan itu sangat berharga. Ilmu akan bermanfaat bagi seseorang. Itu yang membuatnya dihargai di dunia, dan itu pula yang membuat kedudukannya tinggi di akhirat. []
SUMBER: ISLAM CAN