SOSOK Nabi Muhammad SAW tidak boleh dilukis atau pun digambar, termasuk dalam bentuk grafis. Lukisan atau kartun yang menggambarkan fisik Nabi dinilai sebagai penistaan dalam Islam.
Sebab, segala sesuatu yang menyangkut Nabi Muhammad SAW harus didasarkan pada periwayatan yang jelas. Demikian juga terkait hadis dan sunah, ada ketentuan syariat yang jelas melingkupinya, seperti rantai sanad dan kredibilitas perawi hadis.
Kendati tidak ada satu lukisan pun yang dibuat untuk menggambarkan fisik Nabi Muhammad SAW, umat Islam telah cukup mengenal ciri dan karakternya melalui hadis dan sunahnya.
BACA JUGA: Fisik Nabi, Seperti Ini Gambarannya?
Nabi diketahui sebagai seorang pria yang rupawan. Salah satu sahabatnya, Hassaan bin Thaabit menggambarkan beliau SAW dengan bait berikut:
Mataku tidak pernah melihat orang yang lebih sempurna darimu
Tidak ada wanita yang melahirkan orang yang lebih tampan darimu.
Kamu telah diciptakan bebas dari semua cacat
Seolah-olah kamu diciptakan seperti yang kamu inginkan
Nah, berikut ini 5 ciri fisik Nabi yang diungkap dalam riwayat dari para sahabat:
1 Seperti dibentuk dari perak
Abu Hurairah mengatakan bahwa nabi Muhammad sangatlah rupawan, seperti dibentuk dari perak. Rambutnya cenderung berombak dan Abu Hurairah belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari sang Nabi.
Rona wajah Nabi secemerlang matahari dan Abu Hurairah mengaku tidak pernah melihat orang yang secepatnya. Seolah-olah tanah digulung oleh langkah-langkah nabi Muhammad jika sedang berjalan.
Abu Hurairah mengatakan, “Rasulullah SAW begitu bersih, jernih, indah dan tampan, seolah-olah tubuhnya ditutupi dan dicetak perak. Rambutnya sedikit keriting.”
Dalam hadis lain, Abu Hurairah diriwayatkan pernah berkata, “Rambut Rasulullah SAW sangat hitam” (HR. al-Baihaqi)
2 Lebih indah dari bulan purnama
Hal ini terkait riwayat Jabir, bahwa dia berkata, “Aku pernah melihat rasulullah SAW pada malam bulan purnama. Pada malam itu dia mengenakan pakaian merah (bergaris). Kadang-kadang aku melihat bulan purnama dan kadang-kadang melihat rasulullah SAW. Akhirnya aku sampai pada kesimpulan bahwa rasulullah SAW lebih tampan, indah dan lebih bercahaya daripada bulan purnama.”
Jabir ibn Samurah pun pernah ditanya, “Apakah wajah Rasulullah SAW panjang (tiris)?”
Beliau menjawab, “Tidak. Akan tetapi seperti matahari dan bulan, bulat.”
Begitu juga riwayat al-Bukhari dari Ka’ab ibn Malik yang bercerita bahwa Rasulullah SAW jika sedang gembira, wajahnya seperti potongan bulan yang jatuh.
3 Sempurna dalam segala hal
Anas bin Malik meriwayatkan, “Rasulullah SAW bukan orang yang tinggi sekali, dan tidak pula pendek. Tidak juga putih sekali, dan tidak berwarna coklat. Rambutnya tidak terlalu keriting dan tidak terlalu lurus.
Beliau diutus Allah ketika berusia empat puluh tahun dan menetap di Mekah selama sepuluh tahun dan di Madinah selama sepuluh tahun. Beliau wafat ketika berusia enam puluh tahun sementara di rambut kepala dan janggut beliau tidak lebih dari dua puluh helai uban.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam dalam al-Sirah Jil. 1 Hal. 402, Ibnu Hisyam meriwatatkan bahwa Ali bin Abi Thalib berkata, ”Nabi SAW tidak jangkung dan tidak juga pendek.” (HR. Ibn Hisyam)
Sementara dalam al-Tabaqat Jil. 1 Hal. 422, Abu Hurairah berkata, “Rasulullah SAW dada dan perut beliau rata.” (HR. Ibn Sa’ad)
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Al-Barra‘ berkata, “Rasulullah SAW adalah seorang lelaki yang berperawakan sedang, berpundak lebar dan berambut lebat sampai ke daun telinga. Beliau suka mengenakan pakaian warna merah. Aku sama sekali tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada Nabi SAW.” (HR Muslim)
Ketampanan wajah Rasulullah SAW pun begitu sempurna. Hal itu diungkap para sahabat.
Diriwayatkan Hasan bin Ali, cucu Nabi SAW, bahwa dia pernah bertanya kepada pamannya, Hind ibn Abi Halah tentang hidung Rasulullah SAW. Hind ibn Abi Halah menjawab, “Rasulullah SAW memiliki hidung yang mancung namun kecil tulang hidungnya.” (HR. Ibn Sa’ad)
Sedangkan tentang giginya, Hind ibn Abi Halah berkata, “Rasulullah SAW memiliki bibir yang tipis dan ada sela di gigi serinya.” (HR. Ibn Sa’ad)
Hal itu senada dengan apa yang diriwayatkan Ibn Abbas. Dia berkata, “Gigi depan Rasulullah SAW tampak renggang. Ketika berbicara, diantara gigi depan beliau itu seperti keluar cahaya.” (HR. al-Tirmidzi dan al-Darimi)
4 Tidak ada yang melebihi ketampanannya
Baraa bin Azib meriwayatkan bahwa: “Rasulullah saw. adalah seorang lelaki yang berperawakan sedang, berpundak lebar dan berambut lebat sampai ke daun telinga. Beliau suka mengenakan pakaian warna merah. Aku sama sekali tidak pernah melihat sesuatu yang lebih bagus daripada Nabi saw.” (HR Muslim)
Bar’ah bin Azib juga berkata, “Aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih baik ketika mengenakan pakaian berwarna merah dari Rasulullah SAW. Ujung rambut beliau tergerai menyentuh pundak beliau.” (HR al-Bukhairi dan Muslim)
5 ‘Seolah-olah Matahari bersinar dari wajahnya’
Abu Hurairah berkata, “Aku tidak melihat orang yang lebih tampan dari Rasulullah SAW. Seolah-olah terangnya matahari bersinar dari wajah keberuntungannya. Aku tidak melihat ada orang yang berjalan lebih cepat darinya, seolah-olah bumi terlipat untuknya. Beberapa saat yang lalu dia akan berada di sini, dan kemudian di sana. Kami merasa sulit untuk mengimbangi langkah saat berjalan bersamanya, padahal dia berjalan dengan kecepatan normalnya (santai).”
Narasi di atas telah disebutkan pula dalam Shama’il Imam Tirmidzi. []
SUMBER: ILMFEED | PKH