RAMALLAH–Sejumlah tawanan Palestina yang ikut aksi mogok makan “Demi kebebasan dan kehormatan” mengalami drop pada hari ke-9, Selasa (25/4/2017). Tim Media Aksi Mogok Makan menegaskan di antara tawanan yang nge-drop kondisi kesehatanannya adalah Muslimah Tsabit, Muhammad Abd Rabbih dan Amjad Namurah.
Pihak dinas tahanan Israel masih melanjutkan operasi pemindahan tawanan mogok makan dari satu penjara ke penjara lain seperti Muhammad Muslih, Basil Arif, Naim Misran, Daya’ Agha, Rami Ailah, Husain Zarii dari penjara Galboa ke penjara Nuvhah.
Tim mengingatkan pihak dinas tahanan Israel agar tak melanjutkan tindakan kekerasannya terhadap tawanan tanpa mempedulikan tanggungjawab penuh terhadap nyawa mereka, khususnya yang sudah sakit.
Sejak 17 April lalu sekitar 1500 tawanan Palestina menggelar mogok makan menuntut perbaikan kondisi hidup mereka di penjara Israel. Selain itu aksi mogok makan ini digelar memprotes kekerasan dan penyiksaan yang mereka dari sipir Israel selama dalam penjara tanpa kenal henti.
Selama beberapa tahun lalu, gerakan tawanan itu menggelar mogok makan terbuka dan pihak Israel memenuhi tuntutan mereka. Namun beberapa saat kemudian Israel kembali melanggar janji sehingga tawanan Palestina menggelar aksi mogok makan lagi.
BACA JUGA:
Afrika Selatan Dukung Aksi Mogok Makan Tawanan Palestina
Hari ke-8 Aksi Mogok Makan Tawanan Palestina
Koordinator Aksi Mogok Makan Tawanan Palestina, Barghoti Alami Drop
Sampai kini tercatat sebanyak 23 kali mogok makanan tawanan itu. Yang paling keras terjadi di penjara Nablus awal tahun 1968. Tawanan-tawanan Palestina menggelar mogok makan hingga tiga hari menentang aksi penyiksaan dan pemukulan serta penghinaan terhadap tawanan.
Pimpinan di gerakan tawanan Hamas menyatakan mendukung penuh aksi mogok makan kali yang bertema “Demi Kebebasan dan Kehormatan” untuk menuntut hak mereka yang dirampas.
Kini, sebanyak 6500 warga Palestina, 57 di antaranya perempuan, 300 anak-anak ditahan di penjara Israel, berdasarkan data resmi Palestina. []
Sumber:Pusat Informasi Palestina