PEMERINTAH RI telah resmi menetapkan enam jenis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi virus corona di Indonesia. Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).
Menkes Terawan Agus Putranto menandatangani keputusan tersebut pada Kamis (3/12/2020).
BACA JUGA:Â Puji Ilmuwan Turki-Jerman Penemu Vaksin Covid-19, Angela Merkel: Kami Bangga Miliki Ilmuwan Seperti Anda
Adapun terkait aturan vaksinasi Covid-19 dapat dilihat secara lengkap di laman covid19.go.id.
Vaksin akan digratiskan untuk masyarakat.
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Senin (21/12/2020), berikut 6 jenis vaksin resmi yang diijinkan untuk digunakan dalam program vaksinasi virus corona di Indonesia tersebut:
1 Vaksin Merah Putih
Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama antara BUMN PT Bio Farma (Persero) dan Lembaga Eijkman Institute. Pemerintah berharap vaksin Merah Putih dapat selesai pada akhir 2021. Bio Farma juga menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.
2 AstraZeneca
Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen. Saat ini uji coba pada 20 ribu sukarelawan masih berlanjut.
Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.
3 China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)
Meski pengujian tahap akhir belum selesai, di China, kurang lebih satu juta orang telah disuntik menggunakan vaksin ini di bawah izin penggunaan darurat.
Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian. Pada September 2020, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.
4 Moderna
Moderna mengklaim vaksin produksinya memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Pada akhir November lalu, Moderna mengaku telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.
Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
BACA JUGA:Â Vaksin Covid-19, Pfizer Temuan Ilmuwan Muslim Dinyatakan Halal oleh Ulama Inggris
5 Pfizer Inc and BioNTech
Vaksin yang diproduksi Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa. Pada uji coba terakhir, 18 November 2020, mereka mengklaim 95 persen vaksinya efektif menangkal virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.
6 Sinovac Biotech Ltd
CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase tiga. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh. Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur SARS-CoV-2.
Sinovac, satu dari enam vaksin yang telah dipesan pemerintah Indonesia, telah tiba di Tanah Air pada Ahad (6/12/2020). Ada 1,2 juta dosis yang datang pada kloter pertama ini. Sedangkan sisanya, 1,8 juta dosis akan datang pada Januari tahun depan. []
SUMBER: INDONESIA.GO.ID