PALESTINA–Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, Musa Abu Marzuq telah mengecam dan kecewa dengan kesepakatan perdamaian antara Maroko dengan Israel.
“Kami menolak keras penandatanganan kesepakatan segitiga antara Maroko, Amerika dan Entitas Zionis Israel. Ini langkah yang patut dikecam karena tidak mengekspresikan aspirasi rakyat Maroko yang asli dan sikap-sikap dasarnya yang mendukung Palestina,” ungkap Abu Marzuq dalam cuitannya di akun Twitter, Rabu (23/12/2020).
BACA JUGA: Ketua Persatuan Ulama Dunia: Gurun Maroko Jadi Tawar Menawar Normalisasi
Abu Marzuq menambahkan, pihaknya merasa dibiarkan dan sangat terhina dengan penandatanganan Saadeddine Othmani, Perdana Menteri Maroko atas kesepakatan tersebut. Padahal ia berharap Maroko mengambil sikap mendukung Palestina secara fenomenal.
Di sisi lain elit gerakan Hamas, Sami Abu Zuhri juga mengecam kesepakatan tanda-tangan perdamaian antara Maroko dengan penjajah Israel. Kesepakatan itu dinilai sebagai pembiaran besar-besaran terhadap rakyat Palestina dan isu yang mereka hadapi.
Dalam statemen yang dilansir oleh situs Hamas, Sami Abu Zuhri menegaskan “Kami menyampaikan kekecewaan kami terhadap penandatanganan presiden Maroko, Saadedine Othmani terhadap kesepakatan tersebut. Kesepakatan ini dinilai sebagai kesalahan besar Partai Keadilan dan Pembangunan.”
Abu Zuhri menyerukan Partai Keadilan dan Pembangunan untuk meluruskan kesalahan dan demi menjaga posisi Maroko dan sejarah partai tersebut.
BACA JUGA: Maroko dan Israel Sepakat Normalisasi, Ini Respons Hamas
PM Maroko Selasa kemarin menyampaikan pengumuman bersama antara Rabat, Washington dan Tel Aviv tentang kesepakatan perdamaian dan normalisasi penuh hubungan antara Maroko dan pemerintah Israel. Penandatanganan bersama itu disampaikan dari pihak Perdana Menteri Maroko, Saadeddin Othmani dan penasehat presiden Amerika Gared Khusner dan penasehat keamanan penjajah Israel, Meir Ben Sabat. []
SUMBER: PALINFO