PALESTINA–Pemerintah Palestina di Gaza kembali memberlakukan lockdown total mulai Kamis (31/12/2020) petang sampai Sabtu (2/1/2021). Lockdown diberlakukan di semua provinsi Gaza, dalam rangkaian upaya penanggulangan wabah corona.
Penutupan total ini merupakan yang keempat kalinya untuk mengurangi jumlah penularan Covid-19, yang makin meningkat dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Akibat Corona, 50 Pabrik di Gaza Tutup dan 4.000 Karyawan Di-PHK
Seluruh sektor public berhenti, sentra bisnis dan wisata ditutup, jalanan sepi, kendaraan umum tidak beroperasi di semua provinsi Gaza, mulai pukul 18:30 Kamis kemarin.
Juru bicara pemerintah, Iyad al-Bazam menjelaskan, penutupan total selama Jumat sampai Sabtu, yang dimulai Kamis petang ini akan berakhir pada Ahad (3/1/2021) pagi.
Pada Rabu (30/12/2020) lalu, kementerian dalam Negara dan keamanan nasional di Gaza menegaskan, prosedur preventif akan terus berlanjut di fase ini tanpa ada perubahan, dengan tetap melakuakan pemantauan wabah di Gaza.
Wabah Covid-19 yang menerpa Gaza menambah krisis yang selama ini dirasakan warga Gaza akibat blokade zalim yang terus diterapkan penjajah Israel sejak 14 tahun lalu.
BACA JUGA: Blokade Israel Akibatkan Kerugian bagi Gaza 1,5 Milyar USD
Blokade berdampak pada segenap sektor kehidupan warga Palestina di Gaza, dan meningkatnya prosentase kemiskinan dan pengangguran.
Sejumlah upaya terus ditempuh untuk menekan penjajah Israel agar mencabut blokade darat, laut dan udara Gaza, termasuk menuntut PBB untuk menerapkan resolusi yang berulangkali ditetapkan, namun belum membuahkan hasil. []
SUMBER: PALINFO