PALESTINA—Israel dikabarkan telah setuju untuk memungkinkan rekonstruksi rumah bagi 1500 keluarga di Jalur Gaza. Rumah mereka yang hancur akibat serangan militer Israel di Gaza pada 2014, kini bisa berdiri kembali. Rekonstruksi ini sesuai dengan Rencana Serry Robert, Departemen Pekerjaan Umum Gaza melaporkan.
Wakil kementerian PU Naji Sarhan mengatakan bahwa persetujuan Israel datang setelah intervensi dari Komite Urusan Sipail Otoritas Palestina, Maan melaporkan pada Sabtu (21/1/2017).
Sarhan mengatakan bahwa Israel tidak memberikan persetujuan untuk membangun kembali rumah-rumah yang telah hancur di Gaza selama enam bulan terakhir.
Pada Agustus 2016, sekitar 50 persen dari bangunan yang hancur total selama perang 2014 masih menunggu bantuan rekonstruksi.
Sarhan menambahkan bahwa Israel telah meningkatkan bantuan pengiriman semen melalui perbatasan Kerem Shalom sebanyak 4000 ton per hari.
Dalam jumlah tertentu, semen telah diizinkan untuk memasuki Gaza sejak September 2014, ketika utusan Timur Tengah PBB mengumumkan mekanisme PBB yang disebut sebagai “Rencana Serry.” Rencana ini untuk membantu upaya rekonstruksi bangunan setelah 2014 ofensif Israel di Gaza yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina kehilangan tempat tinggal. []