SURGA identik dengan Kenikmatan dan kesenangan tiada tara, gahan tak terbayangkan. Kenikmatan dan kesenangan di surga meliputi segala hal. Kenikmatan surga itu tidak setara dengan kenikmatan dunia.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa Allah berfirman: ‘Aku sediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh, kenikmatan ( surga ) yang belum pernah terlihat oleh mata, tiada pernah didengar oleh telinga, bahkan tiada pernah terlintas dalam benak khayal manusia (HR. Al-Bukhari).
Tak cuma sekadar makanan dan minuman yang lezat, serta pakaian dan sungai-sungai yang indah, kenikmatan dan kesenangan di surga juga meliputi suara-suara di dalamnya.
BACA JUGA: Ada 5 Properti di Surga, Ini Amalan untuk Meraihnya
Selama di dunia, seluruh makhluk hidup sangat senang mendengarkan lantunan dan suara-suara merdu. Dan ternyata, di surga pun terdapat suara-suara yang jauh lebih menyenangkan.
Dinukil dari kitab “Hadil Arwah ila Biladil Arafah” karya Ibnu Qayyim Al Jauziyah, berikut ini suara-suara merdu yang ada di surga:
1 Suara bidadari
Rasulullah SAW bersabda:
“Di surga ada tempat berkumpul para bidadari yang bernyanyi dengan suara sangat merdu yang tak pernah didengar sebelumnya. Para bidadari mendedangkan perkataan, ‘Kami abadi, tak akan mati. Kami adalah nikmat, tak akan menyusahkan. Kami selalu ridha, tak akan murka maupun mendapatkan murka. Sungguh bahagia orang yang menjadi milik kami dan kami milik mereka.’” (HR. at-Tirmidzi)
2 Suara Malaikat Israfil
Ibnu Abi Dunya meriwayatkan dari Duhaim bin Fadhil yang diberitahu oleh Rawwal bin Jarah, dari Al Auza’i yang mengatakan, “Setahuku, tak ada makhluk Allah yang lebih merdu suaranya daripada Israfil. Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkannya untuk memperdengarkannya suaranya. Israfil pun bersuara hingga para malaikat di langit terhenti dari salat mereka. Kondisi ini berlangsung sesuai dengan kehendak Allah.
Allah lalu berfirman, ‘Demi keagungan-Ku! Jika hamba-hamba-Ku tahu keagungan-Ku, niscaya mereka tidak akan menyembah selain-Ku.’” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah)
3 Suara Nabi Daud
Di antara para nabi, Nabi Daudlah yang paling terkenal akan kemerduan suaranya. Kelak di surga, para penghuni di dalamnya akan mendengar suara Nabi Daud yang indah.
Menurut Malik bin Dinar, di hari Kiamat, Allah akan memerintahkan para malaikat untuk meletakkan mimbar tinggi di surga, kemudian memerintahkan Nabi Daud untuk mengagungkan nama-Nya dengan suara indah Nabi Daud sebagaimana suarnaya dulu di dunia.
Allah berfirman, “Wahai Daud! Agungkanlah Aku sekarang juga dengan suaramu yang merdu itu.”
Kemudian Nabi Daud berkata, “Ya Allah! Bagaimana aku dapat mengagungkan nama-Mu, sementara Engkau telah cabut suara indahku di dunia?”
Allah berfirman, “Aku telah kembalikan suara indahmu kepadamu.”
Lalu Nabi Daud akan melaksanakan perintah tersebut sebaik mungkin. Suara tersebut membuat seluruh penguhuni surga terkesima. (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah).
BACA JUGA: Ini Dia Minuman-minuman di Surga
4 Suara merdu dari pohon
Tak hanya suara-suara dari para bidadari, malaikat, dan nabi, bahkan pohon-pohon di surga kelak akan memperdengarkan suara yang indah pula. Suara tersebut bahkan lebih indah daripada suara-suara indah di dunia.
Dari Abdul bin Abi Lalabah mengatakan, “Di surga ada pohon berbuah zamrut, yaqut, dan mutiara. Ketika angin berhembus, buah-buahan itu bergemerisik memperdengarkan suara indah yang tak pernah terdengar sebelumnya.” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah).
Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan, “Di surga ada pohon yang panjangnya sejauh perjalanan seratus tahun. Para penghuni surga bercengkrama di bawah kerindangannya. Mereka memperbincangkan kesenangan di dunia. Lantas Allah mengirimkan angin surga. Pohonnya pun bergerak menyuarakan semua suara indah di dunia.” (Ibnu Abi Dunya dalam Shifatul Jannah)
5 Suara Allah
Pada akhirnya, suara yang paling indah adalah kepunyaan Allah Azza wa Jalla. Tak ada surga yang lebih merdu dan indah dibandingkan suara Illahi. Di akhirat nanti, Allah akan berfirman, memberi salam, menyampaikan perkataan dan bacaan-bacaan. Suara Allah itu tak pernah terdengar sebelumnya.
Abdullah bin Buraidah berkata, “Para penghuni surga mengunjungi Allah dua kali setiap hari. Allah membacakan Al Qur’an di hadapan mereka. Setiap penghuni surga duduk di tempat yang terbuat dari mutiara, permata yaqut, emas, dan zamrud. Mata mereka tak mau berkedip. Telinga mereka tak mau mendengar suara yang lebih agung dan indah dari suara Tuhan. Saat mereka pulang, mereka merasakan kenikmatan yang terus menerus berlanjut sampai besok.” []
Referensi: Hadil Arwah ila Biladil Arafah/Karya: Ibnu Qayyim Al Jauziyah/Penerbit: Pustaka ARafah/Tahun: 2016