SUATU saat Imam Abu Hanifah berada di masjid untuk mengajarkan ilmu kepada para muridnya. Lalu datanglah seorang laki-laki. Ia berdiri di masjid mencaci-maki dan mencela. Imam Abu Hanifah tidak memutus pembicaraannya dan tidak pula menoleh kepada dia.
BACA JUGA: Inilah 40 Murid Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah kemudian pulang ke rumahnya, sedangkan si laki-laki berjalan di belakangnya sambil terus memaki. Sesampai di depan pintu rumahnya, Imam Abu Hanifah berdiri dan menghadapkan wajahnya kepada si lelaki itu.
“Ini rumahku. Aku hendak masuk. Jika engkau ingin meneruskan makian dan perkataanmu, tuntaskanlah hingga tidak tersisa apa yang ada pada dirimu,” kata Imam Abu Hanifah dengan tenang kepada lelaki tersebut.
Akhirnya, malulah si lelaki karena adab Imam Abu Hanifah, “Maafkanlah saya. Berikanlah kepada saya jalan keluar.”
BACA JUGA: Ketakutan Abu Hanifah saat Mendengar Surah Al-Zalzalah
“Semoga Allah mengampuni engkau dan engkau sudah bebas.” (Manaqib al-Imam al-A’zham, 1/269) []
SUMBER: JALAN SIRAH