PAKAI Jeans ketat? Kami pernah.
Baju Ketat? Kami pernah.
Hijab yang tidak menutupi dada? Kami pernah.
Keluar tanpa kaos kaki? Kami pernah.
Punduk unta? Kami pernah.
BACA JUGA:Â Banyaknya Hijab Punuk Unta di Akhir Zaman
Namun akan tiba saat nya nanti kau akan merasakan risih ketika satu helai rambut mu ada yang terlihat.
Akan tiba saatnya nanti betapa malunya dirimu ketika kerudung yang kau gunakan itu tidak menutup dada.
Akan tiba saatnya nanti kau museumkan pakaian ketat dan celana jins mu. Lalu kau ganti isi lemari mu dengan gamis, rok, dan pakaian longgar.
Akan tiba saatnya nanti ketika kau ingin keluar rumah hal yang kau cari setelah kerudung adalah kaos kaki.
Akan tiba saatnya nanti kau merasa enggan menggunakan parfum yang sangat wangi harumnya hingga mengakibatkan orang-orang yang lewati terpesona dengan wanginya parfum itu.
Akan tiba saatnya disaat kau ingin memposting kecantikan dirimu, kau akan merasa bahwa kecantikan mu itu hanya untuk mahrom mu saja. Bukan untuk dinikmati para pengguna sosmed.
Akan tiba saatnya nanti disaat ada laki-laki yang bukan mahrom mu ngajak berjabat tangan dengan mu, tangan mu sudah siap untuk tidak menerima jabat tangan itu.
Akan tiba saatnya nanti hari libur mu kau isi dengan menghadiri majelis taklim dan berkumpul dengan orang-orang sholih/ah.
Akan tiba saatnya nanti sosmed yang kau punya bermanfaat untuk mengajak pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.
Kapan waktu ini akan tiba?? Saat hatimu peka terhadap sinyal-sinyal hidayah dari-Nya.
Saat hatimu sudah tidak sekeras detik ini.
Hidayah bukan ditunggu tapi dijemput.
Hidayah terkadang ada disekitar mu, tapi hatimu yang belum menyadarinya.
Sentuhlah hatimu agar hati itu tidak mengeras begai batu.
Agar hidayah itu juga dapat mudah masuk di dalam qolbu.
Aku juga sama seperti mu.
Pernah begini dan begitu Tapi, aku rasa..
Hal-hal negatif itu tidak akan membuat ku selamat di akhirat Maka dari itu, perlahan ku perbaiki pondasi ku yang dulu amat rapuh Ku ganti pondasi itu dengan lebih mendekat-Nya.
BACA JUGA:Â Muslimah Harus Tahu, Bagaimana sih Sebenarnya Hukum Arisan?
Tidak ada manusia yang sempurna, pasti setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Disini bukan tentang seberapa banyak kesalahan diri.
Tapi, tentang KAPAN kita akan membenahi kesalahan yang menggunung itu? []
SUMBER: FIQIHMUSLIMAH_