MENJALANI hidup yang terlalu serius akan berdampak buruk pada kesehatan psikologis kita. Karena itu, bergurau dan tertawa kadang diperlukan agar kita menjadi lebih rileks dan terhindar dari stress. Namun, hati-hati juga, jangan sampai kita tertawa secara berlebihan.
Sebuah penelitian dari Universitas Birmingham dan Universitas Oxford menemukan bahwa tertawa berlebihan bisa berujung kepada kematian.
BACA JUGA: Hukum Tertawa dalam Islam
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa seseorang dengan masalah kesehatan aneurisma otak (pelebaran pembuluh darah pada otak) dan penyakit arteri koroner bisa pingsan dan meninggal setelah tertawa intens dan terbahak-bahak. Sampel ini dihimpun dari data sejak 1946.
Berdasarkan hasil penelitian, tertawa yang berlebihan mengakibatkan dinding pembuluh darah melemah. Hal ini tentu menyebabkan masalah kesehatan serius. Asupan cepat udara selama tertawa dapat memicu serangan asma dan menyebabkan inhalasi benda asing yang dapat memprovokasi serangan asma. Beberapa penyakit berikut disebabkan karena tertawa berlebihan di antaranya;
1. Sinkop (pingsan)
2. Aritmia dan ruptur jantung (pecahnya otot jantung)
3. Serangan asma
4. Pneumotoraks (bocornya udara di paru-paru)
5. Cataplexy (kelumpuhan tiba-tiba pada saat penderita tidak bisa mengatur emosinya)
6. Hernia
7. Terkilir rahang
Ketujuh penyakit di atas akan berujung pada kematian apabila tidak segera mendapatkan penanganan. Namun demikian, para ilmuwan ini tidak menampik bahwa tertawa juga berdampak positif untuk kesehatah.
Tertawa dipercaya dapat mengurangi kekakuan dinding arteri, yang mampu meredakan ketegangan dan menurunkan risiko serangan jantung. Selain itu, dengan tertawa asli selama satu hari bisa membakar 2.000 kalori dan menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
BACA JUGA: Kapan Setan Bisa Tertawa Lebar?
Tidak hanya itu, tertawa juga dapat meningkatkan kesuburan. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa 36 persen dari calon ibu peserta program bayi tabung yang dihibur badut lebih berhasil dibandingkan dengan 20 persen Ibu yang melakukan kelompok kontrol.
Namun dampak positif ini hanya akan didapatkan jika tertawa dilakukan sesuai kadarnya dan tidak berlebihan. []