PALESTINA–Kelompok advokasi tawanan Palestina mengatakan pada Selasa (15/1/2021) bahwa jumlah tawanan di penjara Israel yang terjangkit Covid-19 terus meningkat dengan kasus baru dicatat setiap hari. Hal ini diperparah dengan kebijakan Israel yang terus menolak untuk menyuntik ribuan tahanan Palestina yang berdesakan di penjara-penjara untuk melawan virus Corona yang mematikan.
Komisi Tahanan dan Mantan Narapidana Palestina mengatakan bahwa kasus baru virus Corona terdeteksi di penjara Rimon di Israel, yang mendorong Layanan Penjara Israel/ IPS untuk menutup total pusat penahanan ini dan memindahkan para tahanan ke lokasi lain.
BACA JUGA: Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel setelah 18 Tahun
Menurut laporan, sebanyak 191 tahanan Palestina tertular penyakit itu sejak wabah muncul di Palestina. Kebanyakan dari mereka berada di penjara Gilboa dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat.
Dikatakan bahwa kebijakan IPS yang mengabaikan kesehatan dan kesejahteraan para narapidana, serta kondisi lapas yang suram, menjadi dasar penyebaran pandemi dan penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian para tawanan.
BACA JUGA: 70 Tawanan Positif Covid-19, Penjara Israel Ditutup
Otoritas Palestina dan kelompok HAM telah mengutuk keputusan resmi Israel untuk tidak menyuntik tahanan Palestina untuk saat ini. Israel sejauh ini telah menginokulasi lebih dari 2 juta populasinya terhadap virus Corona, termasuk penjaga penjara. []
SUMBER: WAFA