KITA semua butuh Dia. Dia Yang Maha Rahman. Apa jadinya kita ini bila tanpa pertolongan dan kasih sayang Allah? Mungkin saja kita hanya akan menjadi segelintiran manusia yang tak tau arah, keringnya nurani, serta matinya harga diri.
Apa jadinya kita ini bila tanpa adanya hidayah Allah? Mungkin saja saat ini kita hanya akan menjadi manusia yg teramat malang di bumi-Nya. Hati kosong tak bercahaya nampak terlihat dari setiap hela nafas yg penuh dengan keraguan.
BACA JUGA: Bagaimanapun Masa Lalunya, Semoga Masa Depan Kita adalah Surga
Banyak diantara kita yg tak pernah mau berkaca diri, hingga berhasil membuka celah sombong dlm hati bahwa kita ini seolah mengikrarkan diri untuk tak membutuhkan pertolongan-Nya.
Banyak contoh yg tersebar disekeliling kita, ketika ada yg tertimpa musibah, dirinya begitu larut dlm kesedihan. Hingga lupa, Dia Yang Maha Rahman, selalu ada untuk menolong hamba-Nya. Karena hatinya telah dipenuhi dg debu kesombongan, dirinya lantas lebih mengandalkan ego serta hawa nafsu sebagai tamengnya dalam meleraikan segala masalah. Sungguh celaka, benar2 celaka! Konsep tawakal (berserah diri) kepada Allah seolah tak di indahkannya, karena hatinya bersandar pada selain Allah.
Dalam hal apapun itu, seringkali kita begitu menuhankan ikhtiar dan selalu menyandarkan diri pada selain-Nya, untuk contoh: ada yg menganggap bahwa kepintarannyalah yang menjadikan dirinya bisa lulus dalam beragam test, karena kesholihannya, selalu menganggap dirinya paling berilmu dari yg lain.
Ada juga yg bersandar pada ijazah, skill, dsb bahwa tanpa semua itu, mustahil rasanya rezeki bisa ia dapatkan. Hingga lupa bahwa ada Allah, satu-satu Dzat Yang Maha Segalanya. Bila tanpa pertolongan-Nya, mustahil semua kesuksesan yang ada bisa tercapai dg sendirinya. Karena sesungguhnya ikhtiar tanpa tawakal itu tak berarti apa-apa.
Lantas apa itu tawakal? Menurut Al Imam Al Hafidz Ibnu Razzak bin Hambali, hakikat tawakal adalah “Kejujuran hati kita ketika menyandarkan diri kepada Allah”. Bila tawakalnya sempurna, Allah akan memberikan kecukupan pada hamba-Nya.
BACA JUGA: Sama-sama Masuk Surga
Sebuah kajian yg disampaikan oleh Ust. Badrussalam, Lc, beliau menuturkan bahwa, “Bila ada orang yg tdk pernah mau sholat atau beribadah, berarti ia lupa diri bahwa ia hanyalah seorang hamba.”
Saudariku, bukankah tujuan manusia diciptakan oleh Allah itu untuk beribadah pada-Nya? Begitu sombongnya kita yg tak mau tunduk patuh pd semua perintah-Nya. Bukankah sombong merupakan sifat dasar dari iblis?
Kita semua butuh Dia
Dia Yang Maha Rahman
Tak akan pernah membiarkan kita tertawan
Tertawan dalam ruang kesombongan
Kembalilah untuk lebih mengenal-Nya
Beramallah sebelum berilmu. []
SUMBER: MYTHAROSADI