DIKISAHKAN sekumpulan pemuda muslim tengah berkumpul untuk bertanding mengadu kekuatan. Mereka berkumpul untuk menggerakkan sebuah batu besar. Orang yang dapat menggerakkan sebuah batu besar itu dianggap jagoan. Kebetulan saat itu Nabi lewat.
Rasulullah SAW kemudian bertanya, “Apa yang tengah kalian lakukan?”
“Kami sedang mengadu kekuatan. Kami ingin melihat siapa di antara kami yang paling kuat,” jawab mereka.
BACA JUGA: Makanan Ini Mampu Memperkuat Daya Ingat
“Inginkah kalian tahu, siapa orang yang paling kuat itu?” tanya Nabi.
“Tentu, ya Rasulullah. Bukankah tidak ada wasit lain yang lebih baik daripada Anda yang dapat memberikan gelar kebanggaan kepada kami?” sahut mereka.
Mereka berpikir bahwa sebentar lagi Nabi akan mengumumkan siapa yang akan menjadi juara dan tangannya akan diangkat oleh Nabi. Tetapi jawabannya sungguh di luar dugaan mereka, karena Rasulullah Saw bersabda,
“Seorang yang paling kuat adalah orang yang jika dia suka atau tertarik kepada sesuatu, rnaka rasa sukanya tidak akan melalaikannya dari ikatan yang benar dan kemanusiaan, serta tidak akan menjerumuskannya ke dalam kejahatan.
BACA JUGA: Bersyahadat, Wajib dengan Keyakinan yang Kuat!
Jika dia marah dan dikuasai oleh emosinya, maka dia dapat mengontrol dirinya, dengan tidak mengatakan sesuatu kecuali yang benar dan tidak akan keluar dari mulutnya kata-kata dusta dan keji. Dan jika dia berkuasa dan tidak satu pun yang dapat mengekangnya, maka tangannya tidak akan mengambil sesuatu yang melebihi haknya.” []
Sumber: Moralitas Islam Dalam Ekonomi dan Bisnis/ Penerbit: Dr. Yan Orgianus / Penerbit: Akbarmedia,2012