Pada umumnya bayi mulai merangkak pada usia 7-10 bulan. Namun, setiap bayi memiliki laju tumbuh kembang yang berbeda. Jadi, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika si Kecil di usia tersebut sembilan bulan belum bisa merangkak.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak semua bayi melalui tahapan merangkak sebelum ia bisa berdiri dan berjalan. Beberapa anak malah ada yang tidak merangkak dan langsung bisa berdiri dan berjalan. Hal ini wajar, selama si Kecil mengalami kemajuan dalam kemampuan menggunakan anggota tubuh untuk bergerak.
Keterlambatan anak dalam merangkak biasanya semakin tinggi bila ia terlahir prematur, yakni lahir sebelum usia kandungan 37 minggu.
BACA JUGA: Bayi Baru Lahir Harus Diadzani, Ini Alasan Ilmiahnya
Namun, si Kecil yang prematur pun akan siap merangkak pada waktunya jika tubuhnya sudah siap. Supaya si Kecil siap untuk merangkak, Anda bisa membimbingnya dengan melakukan beberapa cara berikut ini.
Simak cara mudah melatih bayi merangkak berikut ini,
1. Ajak si Kecil main sambil tengkurap
Sebagai permulaan, Anda bisa ajak si Kecil main sambil tengkurap, cukup dalam beberapa menit, kemudian durasi waktunya bisa Anda tingkatkan secara bertahap. Bermain dengan posisi tengkurap ini akan membantu perkembangan kekuatan otot bahu, punggung, batang tubuh, dan tangan sebagai pondasi merangkak.
2. Pancing si Kecil meraih mainannya
Anda bisa letakkan mainan atau benda favorit si Kecil di depannya, sejauh jangkauannya. Ini akan membuat si Kecil mendorong tubuhnya untuk meraih mainannya. Jika ia sudah dapat menopang tubuhnya dengan kaki dan tangan, Anda bisa meletakkan telapak tangan Anda di belakang telapak kakinya sebagai pijakan si Kecil untuk mulai bergerak.
3. Siapkan tempat nyaman dan aman untuk merangkak
Anda harus pastikan tempat si Kecil belajar merangkak aman dan nyaman baginya. Anda boleh memenuhi satu ruangan dengan mainan dan barang menarik bagi si Kecil, tapi pastikan mainan tersebut aman. Selain itu, pastikan juga mainan, lantai, dan tempat bermainnya bersih sehingga kesehatan si Kecil pun bisa tetap terjaga.
4. Hindari menggunakan baby walker
Penggunaan baby walker yang terlalu sering bisa mengganggu perkembangan otot dan juga mengurangi waktu berlatih si Kecil untuk merangkak. Selain itu, Anda juga perlu membatasi penggunaan kursi bayi, ayunan, bouncer, dan gendongan. Pastikan si Kecil punya cukup banyak waktu untuk berlatih bergerak secara mandiri.
BACA JUGA: Tips dan Solusi bagi Ibu Hamil Atasi Bayi Sungsang, Sujud aja
5. Tidak perlu memaksakan si Kecil belajar merangkak
Untuk mendorong si Kecil merangkak, Anda bisa memperlihatkan si Kecil bagaimana caranya merangkak agar si Kecil bisa melihat contohnya dari Anda. Namun, jika si Kecil belum siap sebaiknya jangan dipaksakan untuk belajar merangkak ya.
Tidak ada patokan waktu dan cara untuk melatih si Kecil merangkak. Anda harus ingat bahwa beberapa anak tidak merangkak dan bisa langsung berdiri dan berjalan. []
Sumber: Popmama