BAITUL Maqdis yang ada di Palestina merupakan situs bersejarah yang diklaim oleh 3 agama: Islam, Kristen, dan Yahudi. Berdasarkan sejarah, situs ini memang pernah dikuasai oleh ketiganya secara bergantian. Namun lebih dari itu, Baitul Maqdis merupakan situs suci yang hingga kini dipertahankan umat Islam.
Baitul Maqdis pernah dua kali ditaklukan pemerintahan Islam dari kekuasaan Romawi. Romawi kala itu adalah sebuah negara adidaya.
BACA JUGA:Â Inilah yang Dimaksud dengan Baitul Maqdis
Penaklukan Baitul Maqdis dilakukan pertama kali pada masa Khalifah Umar ibn Khathab pada 16 H/637 M. Masjid pun dibangun disana.
Baitul Maqdis ditaklukkan kembali pada masa Daulah al- Ayyubiyyah, di tangan Shalahuddin al-Ayyubi pada tahun 583 H/1187 M.
Kini, wilayah Palestina, tempat Baitul Maqdis berada, diduduki oleh Israel. Umat Islam masih memperjuangkan dan mempertahankannya agar tidak jatuh atau dihancurkan oleh Yahudi.
Menurut nubuah, Baitul Maqdis, dengan izin Allah, akan ditaklukkan lagi oleh kaum Muslimin.
Bahkan disebutkan, kelak pepohonan dan bebatuan sampai-sampai berbicara dan berkata, “Wahai Muslim, wahai hamba Allah, ini di belakangku ada orang Yahudi. Kemari, dan kalahkan dia!”
Penaklukan Baitul Maqdis di akhir zaman kelak, tersirat dalam hadis Rasulullah SAW. Beliau mengabarkan dalam hadis bahwa Baitul Maqdis akan direbut kembali oleh kaum Muslimin.
Penaklukan kembali Baitul Maqdis oleh kaum Muslimin ini merupakan salah satu tanda kiamat.
BACA JUGA:Â Kenapa Yahudi Ingin Taklukkan Baitul Maqdis?
Dikutip dari buku “Kiamat Sudah Dekat?” karya Dr. Muhammad al-’Areifi, hadis yang diriwayatkan Auf ibn Malik itu mengabarkan bahwa Nabi SAW bersabda:
“Hitunglah enami perkara Maqdis, kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang seperti uabah qu’ash, melimpahnya harta sehingga ketika seseorang diberi seratus dinar ia akan marah kecuali jika diberi uang beribu-ribu dinar, lalu bencana yang akan menyapu seluruh keluarga bangsa Arab, kemudian perjanjian damai antara kalian dengan Bani al-Ashfar, namun mereka berkhianat dan menyerang kalian di bawah delapan puluh panji perang yang masing-masing panji beranggotakan duabelas ribu orang prajurit.”
Perkara akhir zaman dan kejadian-kejadian yang menjadi pertanda kedatangannya memang merupakan hal yang masih ghaib. Namun, umat Islam wajib meyakini datangnya hari akhir itu karena hal tersebut adalah bagian dari rukun iman. []
Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad al-’Areifi/Penerbit: Qisthi Press