DOA adalah senjata orang-orang beriman. Selain merupakan cara meminta kepada Allah SWT, doa juga sebagai bentuk penyerahan atau penghambaan diri sepenuhnya kepada Allah Azza wa Jalla. Hanya kepada Allah lah kita bersandar.
Allah Azza wa Jalla sangat menyukai manusia yang banyak berdoa kepada-Nya dalam keadaan apapun dan di mana pun. Doa-doa yang dipanjatkan tersebut ada yang dikabulkan dan ada yang tidak dikabulkan.
BACA JUGA: Menyelipkan Doa saat Sujud
Namun, ada beberapa orang yang doanya tidak tertolak seperti dikutip dari buku berjudul “Kumpulan Doa Makbul” karya Neni Nuraeni.
Neni Nuraeni menyimpulkan bahwa setidaknya ada tujuh orang yang doanya tidak ditolak, yaitu doa dari orang tua untuk anaknya, doa orang yang sedang berpuasa, doa orang yang teraniaya, doa pemimpin yang adil, doa seorang musafir, doa seseorang bagi lainnya yang saling berjauhan, dan doa orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Anas bin Malik RA:
وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ثلاث دعوات لا ترد: دعوة الوالد، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر.
“Tiga orang yang tidak akan tertolak (doanya), yaitu: doa orang tua bagi anaknya, doa orang yang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Al-Baihaqy).
Dalam riwayat lain dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ ”
“Ada tiga macam doa yang pasti diterima tanpa ragu lagi, yaitu: doa bapak, doa musafir, dan doa dari orang yang teraniaya.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Turmudzi).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadits lain riwayat Abu Huraira RA: “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yaitu: orang yang berpuasa sewaktu ia berbuka, imam atau pemimpin yang adil, dan doa dari orang yang teraniaya. Doanya itu dinaikkan Allah menembus awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit, serta firman Allah kepadannya: ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu, walau di belakang nanti’.” (HR Turmudzi).
BACA JUGA: Keutamaan Membaca Doa saat Keluar Rumah
عن عبد الله بن عمرو عن النبي صلى الله عليه وسلم قال ما دعوة أسرع إجابة من دعوة غائب لغائب
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar: “Doa yang paling cepat dikabulkan ialah doa seseorang bagi yang lainnya sedang kedua mereka berjauhan.” HR Abu Daud dan Turmudzi).
Terakhir, Rasulullah SAW bersabda dalam riwayat Abu Amamah RA:
عَن أَبِي أُمَامَةَ، قَال: قَال رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عُودُوا مَرْضَاكُمْ، وَسَلُوهُمْ أَنْ يَدْعُوا لَكُمْ ، فَإِنَّ دُعَاءَهُمْ يَعْدُلُ عِنْدَ الله دعاء ملائكته
“Jika kamu datang menjenguk si sakit, suruhlah dia berdoa untukmu, karena doanya seperti doa malaikat, yakni besar kemungkinan dikabulkannya.” (Diriwayatkan Ibnu Majah dari Abu Amamah RA). []
SUMBER: REPUBLIKA