PERNAHKAH kita belajar dari sebuah teguran? Atau justru kita malah kesal karenanya? Sadarkah kalau alam raya, matahari, bulan dan bintang, tumbuhan juga menegur kita setiap harinya?
Mungkin karena alasan kesibukan dan rutinitas kita sudah tidak lagi berkesempatan untuk memperhatikan atau bahkan merespon teguran mereka.
BACA JUGA: Hikmah dari Rasa Sakit
“Tidaklah sama antara mereka yang buta dan yang melihat dengan jelas; tidaklah sama antara mereka yang beriman dan beramal shaleh dan mereka yang melakukan kejahatan; dan hanya sedikit saja engkau belajar dari teguran,” (QS. Al-Mukminun ayat 58).
Andaikan saja manusia selalu memiliki keberanian untuk terus terus ingin tahu dan ingin belajar, maka manusia akan banyak membuat kemajuan. Rasa ingin tahu pada manusia mulai mati ketika ia terjebak dengan rutinitas dan kesibukan dalam hidupnya.
Dan itu menjadi sangat merugi sekali bila anugerah Allah SWT itu hilang begitu saja; kita sudah tidak punya waktu untuk merespon sapaan mesra sang matahari pagi; kita tak memikirkan senyuman manis bunga mawar merah.
BACA JUGA: Inilah 4 Kisah Penuh Hikmah dalam Al Kahfi
Kita tidak memahami belaian kasih air hujan yang menyentuh kulit kita. Semua berlalu seolah tak bermakna bagi kita.
Kalau kita menyadari bahwa alam semesta dengan segala isinya setiap hari menegur kita, menyapa kita, apakah kita tidak coba menjawab teguran dan sapaannya dengan tulus; dengan memikirkan dan merenungkannya? []
Sumber: Motivasi Qurani Harian/Karya: Tasirun Sulaiman/ Penerbit: Grafindo