MENYATUKAN dua pribadi yang berbeda dalam pernikahan, bukanlah peristiwa yang mudah. Namun juga bukan peristiwa yang susah.
Harus ada penyesuaian atau adaptasi, agar terjadi penyatuan. Suami dan istri harus rela berubah, demi mencapai kondisi penyatuan jiwa.
Suami adalah pemimpin, maka harus bisa membimbing istri dalam proses perubahan tersebut. Bimbinglah istri anda, untuk berproses bersama menuju kehidupan berumah tangga yang lebih harmonis dan bahagia.
BACA JUGA: Jangan Menikah karena Rupa, Berkaca pada Kisah Abdurrahman
Bukan dengan memaksakan kehendak, namun dengan proses bersama, menerima pengaruh pasangan untuk melakukan perbaikan. Muliakan istri anda, jadikan ia sebagai ratu, bahagiakan hatinya, niscaya ia rela berubah bersama anda.
Dengan cara seperti ini tidak perlu ada yang terluka untuk cinta. Tidak perlu tuduh menuduh, tuding menuding, salah menyalahkan, namun justru bergandengan tangan untuk melakukan perubahan bersama pasangan.
Betapa indah dan menyenangkan jika hal seperti ini bisa kita wujudkan dalam kehidupan keseharian. []
SUMBER: CAHYADITAKARIAWAN