• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Kisah Nabi Musa dan Jodoh Tidak Terduga

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
1
Tangisan Rasulullah Fakta Abdurahman bin Auf Fakta Bilal bin Rabbah, Sifat Para Sahabat Nabi, Keutamaan Utsman bin Affan, Mushab Ibn Umair

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

“AKU tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan Tuhan. Entah untuk saling duduk berdampingan atau saling memberi pelajaran. Entah untuk saling mengirim undangan pernikahan, atau duduk bersama di pelaminan,” kata Rohmatikal Maskur.

Jodoh tidak terduga, ia bisa datang kapan saja di mana pun dalam dalam keadaan yang tak pernah terbayangkan.

Sekuat apapun seseorang mengikat seseorang lainnya, jikalau itu bukan jodohnya, maka tali itu akan kendur dengan sendirinya hingga lepas. Dan lainnya, ia akan datang dan mengikat dirinya sendiri menjadi jodoh kita.

BACA JUGA: 5 Doa Nabi Musa dalam Alquran

ArtikelTerkait

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Ingatlah, Allah punya caranya sendiri dalam mempertemukan setiap insan dengan jodohnya. Seperti Ali bin Abi Thalib yang bertemu dengan jodohnya Fatimah bin Rasulullah. Siapa yang menyangka? Mereka sebelumnya adalah sahabat karib.

“Asam dari gunung, ikan dari lautan dalam belanga mereka bertemu.”

Lagi layaknya rezeki jodoh itu misteri namun pasti, layaknya rezeki jodoh itu ternyata juga bisa datang secara tak terduga dan tak disangka-sangka.

Masih ingat dengan kisah Nabi Musa yang dihanyutkan di Sungai Nil ketika bayi? Qodarullah, takdir mengantarkannya ditemukan oleh istri Fir’aun, Siti Asiyah yang merawatnya. Padahal kala itu, Fir’aun membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir di wilayahnya.

Bayi musa tumbuh dewasa di istana fir’aun, hingga suatu waktu ketika dia beranjak dewasa ia membunuh laki-laki mesir (dari golongan fir’aun) yang berkelahi dengan golongannya (bani israil) secara tidak sengaja. Setelah peristiwa pembunuhan tersebut tersiarlah gelagat tidak baik dari pihak istana yang mempunyai niat buruk kepada Musa hingga akhirnya dia keluar dari mesir untuk menyelamatkan diri.

Dari sinilah awal kisah cinta nabi Musa AS, perjalanan panjangnya dari kota mesir (dengan bimbingan Allah tentunya) membawa jejak langkahnya kesebuah negeri, Madyan namanya. Di sini ia membantu dua orang anak gadis yang sedang berdesak-desakan mengambil air untuk gembalaannya. Yang ternyata kedua anak gadis tersebut adalah putri dari nabi Syuaib AS.

BACA JUGA: Kisah Sakit Gigi Nabi Musa Membuktikan Bahwa Obat dan Dokter hanya Perantara

Kebaikan nabi Musa AS membuat ayah dari kedua gadis tersebut tertarik untuk mengenal nabi Musa AS lebih dekat.

“Wahai ayahku, berilah dia upah. Sesungguhnya engkau akan memberikan upah kepada seorang yang kuat dan jujur,” ujar putri Nabi Syuaib.

Nabi Syuaib bertanya kepada putrinya, “Bagaimana engkau mengetahui dia seorang lelaki yang kuat?”

Anak gadisnya menjawab, “Saya lihat sendiri ia mengangkat batu yang tidak mampu diangkat oleh sepuluh orang lelaki.”

Nabi Syuaib bertanya lagi, “Bagaimana engkau mengetahui bahwa dia seorang yang jujur?”

Putrinya menjawab, “Ia menolak untuk berjalan di belakangku dan ia berjalan di depanku sehingga ia tidak melihatku saat aku berjalan. Dan selama perjalanan saat aku berbincang-bincang dengannya, dia selalu menundukkan matanya ke tanah sebagai rasa malu dan adab yang baik darinya.”

Kemudian Nabi Syuaib memandangi Nabi Musa dan berkata kepadanya, “Wahai Musa, aku ingin menikahkanmu dengan salah satu putriku. Dengan syarat, hendaklah engkau bekerja menggembala kambing bersamaku selama delapan tahun. Seandainya engkau menyempurnakan sepuluh tahun maka itu adalah kemurahan darimu. Aku tidak ingin menyusahkanmu, sungguh insyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang saleh.”

Nabi Musa kemudian berkata, “Ini adalah kesepakatan antara aku dan engkau dan Allah SWT sebagai saksi atas kesepakatan kita, baik aku akan melaksanakan pekerjaan selama delapan tahun maupun sepuluh tahun. Setelah itu, aku bebas untuk pergi ke mana saja.”

BACA JUGA: Begini Cara Nabi Musa Mengatasi 3 Ketakutannya

Akhirnya menikahlah Nabi Musa AS dengan putri Nabi Syuaib AS, ada hikmah berharga yang bisa kita petik dari kisah ini yaitu siapapun jodoh kita, dimanapun jodoh kita maka itu adalah cerminan diri kita, seperti Nabi Musa dan jodoh tidak terduga.

Dalam kisah di atas kita melihat bagaimana nabi Musa AS adalah seorang laki-laki yang baik budinya dan mulia akhlaknya, bagaimana ia menjaga diri dengan menundukkan pandangannya terhadap wanita hingga pada akhirnya Allah pertemukan juga dengan wanita baik-baik putri Nabi Syuaib AS. []

SUMBER: ARRAHMAN

Tags: jodohNabi Musa
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sedekah akan Jadi Naungan di Padang Mahsyar

Next Post

Hukum Berpuasa pada Bulan Rajab

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

16 Mei 2025
Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

16 Mei 2025
qabil dan habil

Kisah Qabil dan Habil

20 Februari 2025
Surat Al-Kafirun, Malam Lailatul Qadar, Nabi Ibrahim, Raja Namrud, Mimpi Nabi Yusuf

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
10 Oktober 2024
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.