SEMENTARA menurut tim penulis andriewongso.com, paling tidak ada lima kebiasaan orang kaya yang membuat mereka kaya dan sukses. Kebiasaan itu adalah sebagai berikut:
1 Berhemat
Dengan uang yang begitu banyak seorang billionaire bisa membeli apa saja. Namun, tak berarti tak ada yang tak mau berhemat. Warren Buffert yang memiliki kekayaan sekitar US$ 47 miliar (sekitar Rp 423 triliun), termasuk di antara billionaire yang mau berhemat.
Buktinya, rumah yang ditempatinya sekarang adalah rumah kuno yang dibelinya tahun 1958 dengan harga US$ 31.500 (sekitar Rp 283,5 juta jika dihitung dengan kurs sekarang). Nah, berhemat juga menjadi kebiasaan para billionaire lainnya.
BACA JUGA: Rahasia Sukses Para Nabi
2 Bangkit dari kegagalan
Jangan melihat para billionaire dari kondisi saat ini. Mereka tak berarti selalu mulus dalam perjalanan hidup mereka. Cuma mereka tak pernah mengeluh jika menghadapi masalah bahkan ketka masalah itu membuat mereka bangkrut, mereka mencari jalan lalu berusaha bangkit dari keterpurukannya.
Steve Jobs dipecat dari Apple, perusahaan yang didirikannya, saat usianya 30 tahun. Namun, ia kembali menjadi tulang punggung Apple dengan produk-produk andalannya yang menguasai dunia seperti i-Pad, produk Apple terbaru yang popular.
Sebelum kembali ke Apple, Steve Jobs bangkit dengan mendirikan perusahaan media, Pixar, yang antara lain memproduksi film Finding Nemo yang popular itu.
3 Menjaga reputasi
Orang-orang sukses selalu menjaga nama baik dan reputasinya. Ketika satu masalah menimpanya, ia tidak akan lama dalam posisi terpuruk karena dengan bekal reputasinya, peluang baru akan mudah ditemukan.
Seperti Steve Jobs di atas, ketika ia dikeluarkan dari Apple, ia masih bisa mendapat dukungan pendanaan dan sebagainya dari pihak ketiga karena reputasi yang dimilikinya dan terbukti bisa membuatnya bangkit.
4 Cerdik dalam bertindak
PARA billionaire tak begitu saja mengumbar uangnya. Misalnya, memberi cuma-Cuma pada keluarga atau temannya tanpa mengetahui uang itu akan digunakan untuk apa. Karena bisa saja uang tersebut digunakan untuk hal-hal yang tak patut atau melanggar hukum yang suatu kali bisa meyeretnya ke pengadilan.
Di antara banyak kasus adalah dalam bentuk sumbangan politik atau masalah keluarga dan teman. Karena itu, ketika ia merasa perlu mengatakan “tidak” ia akan mengatakan “tidak” saat mau memberika sesuatu. Dan, uang pun tidak diberikan.
Ada nasihat cerdik untuk memudahkan masalah ini (menghilangkan rasa tidak enak) yaitu mereka (para billionaire itu) memiliki orang yang mengatur pemberian sumbangan-sumbangan ini.
Kecerdikan juga dilakukan saat bernegosiasi dengan calon klien. Banyak orang yang jatuh gara-gara klien atau mitra bisnisnya ternyata orang yang mudah kompromi dengan tindakan melanggar hukum. Karena itu, para billionaire selalu cerdik dalam melihat calon mitranya.
BACA JUGA: Tips Rahasia Sukses
5 Membeli barang murah
Mungkin Anda akan heran jika ada seorang billionaire menawar barang yang diinginkannya begitu sengit. Tetapi banyak di antara mereka yang melakukan ini. Menawar atau menunggu harga suatu produk jatuh merupakan cara biilionaire berhemat.
Salah satu contohnya adalah John Paulson, seorang fund manager kaya. Ketika ia menginginkan rumah impiannya, ia sampai harus menunggu rumah itu masuk pasar lelang agar mendapatkan harga termurah.
Padahal bisa saja ia langsung membelinya ketika pertama kali tertarik membeli rumah yang ditawarkan pemiliknya itu. Namun, ia yakin suatu kali rumah itu akan masuk pasar lelang.
Andrie Wongso adalah seoarang motivator andal yang sangat terkenal. Di balik kesuksesannya, ternyata ia memiliki kebiasaan yang sangat sederhana. Ia selalu membuat “catatan-catatan kecil” tentang apa yang dijalaninya sehari-hari, baik berupa renungan, ide-ide, maupun peristiwa yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang terjadi pada dirinya.
Menurutnya, “Catatan kecil ternyata mampu memperkaya wisdom dan wawasannya, serta sangat bermanfaat dalam menunjang proses perjuangan saya dalam pencapaian kehidupan yang sukses.”
Bill Gates, pendiri Microsoft yang beberapa kali menjadi orang terkaya di dunia ternyata memiliki kebiasaan membaca. Ia bertkata, “Saya punya banyak impian ketika masih kecil, dan saya kira semua itu tumbuh dari kenyataan bahwa saya punya banyak kesempatan untuk membaca.”
Menurut Alvi Pratista –dengan dasar pendapat-pendapat di atas- kebiasaan yang bersifat konstruktif, yang menunjang kesuksesan seseorang, dapat dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Kebiasaan berpikir positif, yang menjadikan kita pribadi yang bercitra diri positif, tidak mudah mengeluh, tidak mudah menyerah, menghargai orang lain, dan sebagainya.
2. Kebiasaan menghargai waktu yang mengarhkan kita menjadi pribadi yang disiplin, tidak menunda-nunda pekerjaan, dan sebagainya.
3. Kebiasaan hidup sehat yang menjadikan kita pribadi yang tangguh, baik secara fisik maupun mental.
BACA JUGA: 5 Kebiasaan Islami Ini Bisa Jadi Kunci Raih Sukses dalam Hidup
4. Kebiasaan hidup hemat yang membuat kita menjadi orang yang bijaksana dalam mengelola keuangan, sehingga mampu mempersiapkan masa depan dengan baik.
5. Kebiasaan membangun jaringan, yang membuat kita peka dan menghargai orang lain.
6. Kebiasaan belajar, yang membentuk kita menjadi pribadi yan tidak mengenal putus asa, mau belajar dari pengalaman, bangkit dari kegagalan, dan sebagainya.
Itulah beberapa kebiasaan positif yang dilakukan orang-orang sukses. Kita pun bisa sukses jika mau belajar dari mereka.
Salah satunya adalah belajar untuk membangun kebiasaan-kebiasaan positif yang akan memberi tambahan energi dalam meraih cita-cita dan impian. []
Sumber: Kebiasaan Orang-orang Hebat/Karya: Alvin Pratista/Penerbit: Sinar Kejora