Salah satu quotes yang layak digoreskan dengan tinta emas. Satu perkataan yang sarat banget dengan pesan hidup yang sebenarnya. Menggelitik akal pikiran kita sebagai seorang hamba, sekaligus menggugah jiwa kita yang seringkali terlalaikan dari visi hidupnya.
Jadi teringat ungkapan yang sudah pasti kita hapal dari kecil, “Bersakit-sakit kita dahulu, bersenang-senang kemudian.” Realitanya, bahkan bersenang-senang pun membuat kita keletihan. Traveling, plesiran ke salah satu tempat wisata untuk melepas penat, ketika sampai rumah dari tempat liburan, kita butuh satu hari buat recovery, padahal baru pulang dari “melepas penat”.
BACA JUGA: Antara Keletihan dengan Kebaikan
Letih, itulah kata yang pantas buat gambarin seluruh effort kita di dunia. baik yang sifatnya buat kebaikan atau bahkan keburukan. Tapi, yang namanya kebaikan akan membangun jiwa kita, memperbaiki hati kita, menjadi memori yang indah buat dikenang. Satu lagi, ketika hadir dari sebuah keikhlasan, maka buah manisnya pasti akan kita rasakan. Kalau gak di dunia, Allah pasti hadirkan di akhirat kita.
Lalu keburukan, pastinya punya sifat destruktif, merusak jiwa, menghitamkan hati seperti sabda Nabi. Menjadi aib yang mesti kita tutupi, menjadi penyesalan yang seringkali tak berujung. Satu lagi, ketika tak sempat kita taubati, maka kerugian pasti menanti. Allah Maha Adil, apalagi keburukan yang sifatnya mencederai hak orang lain.
Jadi teringat pula patah katanya Sahabat mulia Ibnu Abbas, “Dunia bagaikan penjaranya orang beriman.” Segala bentuk perintah Allah, segala bentuk larangannya yang notabene merupakan kebaikan buat hidup kita, harus kita jalani dengan kegigihan diri menentang hawa nafsu yang selalu menghendaki kita berhenti bahkan berbalik.
BACA JUGA: Cara Nabi Mengusir Letih
Sepatah kata mulia ini seolah menyuntikkan pesan motivasi dalam setiap ibadah kita, kalau apa yang ada di sisi Allah, apa yang kita usahakan untukNya, deretan ibadah yang kita persembahkan padaNya, dengan segala keletihan yang menyertainya, maka tak akan ada kata rugi di baliknya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS. An Nahl: 96). []
SUMBER: ISLAMBILANG