SPANYOL–Sebuah pemandian muslim dari abad ke-12, ditemukan oleh arkeolog di sebuah bar di kota Sevilla, Spanyol. Pemandian tersebut memiliki dekorasi megah, penuh dengan motif geometris yang mempesona dengan skylight (langit-langit) dalam bentuk bintang berujung delapan.
“Ada pembicaraan bahwa ada pemandian di sini, tetapi tidak semua sejarawan yakin dan beberapa orang mengira itu sudah lama. Kami sedang melakukan beberapa pekerjaan dan merekrut seorang arkeolog dan begitulah cara pemandian itu ditemukan,” kata salah satu pemilik bar bernama Cervercería Giralda Antonio Castro dikutip dari The Guardian, Rabu (18/2/2021).
BACA JUGA: Peneliti Temukan Sisa Pemandian Peninggalan Dinasti Muslim di Turki
Bar tersebut cukup terkenal. Sekarang orang akan bisa masuk dan menikmati bir atau segelas anggur di bar yang juga merupakan hammam atau pemandian abad ke-12.
“Untunglah arsitek pada 1920-an menghormati pemandian tersebut. Orang lain mungkin telah membuang semuanya. Jadi, kami berterima kasih padanya,” kata dia.
Arkeolog Alvaro Jimenez mengatakan banyak orang yang beranggapan kalau itu hanya khayalan. Akan tetapi, suatu hari Juli lalu, ia dengan hati-hati membongkar plester yang menutupi langit-langit ketika ia menemukan jendela atap berbentuk bintang bersudut delapan.
“Segera setelah kami melihat salah satu skylight, kami hanya harus mengikuti pola skylight. Lalu, kami tahu, itu bekas pemandian,” kata Alvaro.
Ia menjelaskan secara dekorasi, pemandian ini memiliki jumlah dekorasi terawetkan terbesar dari pemandian mana pun yang diketahui di semenanjung Iberia. Semuanya disini didekorasi dan untungnya itu selamat.
Latar belakangnya adalah mortar kapur putih yang diukir dengan garis geometris, lingkaran dan kotak. Pemandian umum ini diketahui berasal dari masa khalifah Almohad. Khalifah tersebut menguasai Spanyol, Portugal, dan sebagian besar Afrika utara.
“Selain itu, memiliki lukisan merah dari bintang berujung delapan dan mawar delapan kelopak. Kedua desain itu bergantian dan terjalin serta beradaptasi dengan bentuk geometris yang berbeda dari lubang skylight,” kata dia.
BACA JUGA: Hammam dan Budaya Mandi Warga Eropa
Banyak bagian pemandian yang masih perlu dibersihkan untuk memperlihatkan cat merah di bawahnya. Pemandian itu sekarang telah dilestarikan dan diperbaiki dan Giralda akan dibuka sekali lagi dalam dua atau tiga minggu kedepan.
Sebelumnya, musim panas lalu, pemilik Cervercería Giralda memutuskan memanfaatkan perbaikan jalan setempat dan pandemi virus corona untuk memulai renovasi yang telah lama tertunda. Legenda lokal dan dokumen sejarah menunjukkan ada pemandian kuno di bar tersebut.
Kebanyakan orang berasumsi tampilan retro Giralda adalah gaya kebangkitan Islam dimana arsitek Vicente Traver membangun bar dan hotel di atasnya pada awal 1920-an. []
SUMBER: THE GUARDIAN