SETIAP perbuatan yang baik akan Allah balas dengan kebaikan juga. Tidak ada perbuatan yang sia-sia, pasti akan Allah balas dengan yang setimpal. Begitu juga dengan perbuatan buruk akan dibalas dengan keburukan juga.
Untuk perbuatan buruk ini harus berhati-hati. Karena ada 5 penyakit yang menimpa manusia yang akan dibalas langsung oleh Allah. Apa saja 5 penyakit itu? berikut ini penjelasannya.
Sahabat Ibnu ’Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap ke arah kami dan bersabda: ”Wahai sekalian kaum Muhajirin, ada lima hal yang jika kalian terjatuh ke dalamnya –dan aku berlindung kepada Allah supaya kalian tidak menjumpainya- (1)Tidaklah nampak zina di suatu kaum, sehingga dilakukan secara terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka tha’un (wabah) dan penyakit-penyakit yang tidak pernah menjangkiti generasi sebelumnya, (2)Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka. (3) Tidaklah mereka menahan zakat (tidak membayarnya) kecuali hujan dari langit akan ditahan dari mereka (hujan tidak turun), dan sekiranya bukan karena hewan-hewan, niscaya manusia tidak akan diberi hujan. (4)Tidaklah mereka melanggar perjanjian mereka dengan Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menjadikan musuh mereka (dari kalangan selain mereka; orang kafir) berkuasa atas mereka, lalu musuh tersebut mengambil sebagian apa yang mereka miliki(5) Dan selama pemimpin-pemimpin mereka (kaum muslimin) tidak berhukum dengan Kitabullah (al-Qur’an) dan mengambil yang terbaik dari apa-apa yang diturunkan oleh Allah (syariat Islam), melainkan Allah akan menjadikan permusuhan di antara mereka,” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad shahih).
1. Ketika suatu kaum melakukan zina secara terang-terangan
Zina itu termasuk perbuatan yang merugikan diri sendiri. Jika berzina dilakukan secara terang-terangan di depan kita (umat muslim) dan kita biarkan saja (tidak mencegahnya), maka Allah akan turunkan penyakit yang tidak bisa diobati.
Dari mulai penyakit Sifilis, Gonorrhea, Aids, dan tidak menutup kemungkinan akan ada penyakit-penyakit lain yang muncul akibat perzinaan dan seks bebas. Satu-satunya cara menghilangkan penyakit itu yaitu hentikan perbuatan zina tersebut.
Pernah mendengar Kota Pompey yang dimusnahkan Allah, karena penduduknya melakukan zina secara terang-terangan? Padahal kota Pompey adalah kota yang makmur di kaki gunung Vesuvius, tanah subur, udara sejuk, anggurnya terbaik sedunia, mereka membangun kota yang megah dan bertingkat, drainase yang baik, pengaman keliling dan fasilitas lainnya. Namun, mereka menyediakan tempat untuk berzina, seluruh penduduk Eropa yang mau berzina maka datang ke Pompey.
2. Mengurangi takaran dan timbangan
“…Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan dan kezaliman penguasa atas mereka…” (HR Ibnu Majah).
3. Apabila suatu kaum menahan diri dari membayar zakat
Apabila suatu kaum menahan diri untuk membayar zakat (tidak bayar zakat), maka Allah akan azab dengan tidak menurunkan hujan di wilayah tersebut. Hingga seekor binatang melata pun akan mati akibat paceklik yang ditimpakan. Jika sudah mencapai nisab, maka zakat wajib dikeluarkan. Karena ada hak hamba Allah yang lain dari harta yang kita punya.
4. Apabila suatu kaum menipu timbangan/kualitas/mutu barang
Apabila suatu kaum menipu timbangan/kualitas/mutu barang, maka Allah akan timpakan kekeringan dan paceklik serta terpilihnya pemimpin yang kejam. Maka, jauhilah perbuatan menipu ini.
asset-aset Negara akan dikuasai asing. Maka, kita wajib taat pada hukum agama kita Sob.
5. Umat Islam meninggalkan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Jika umat Islam meninggalkan Al-Quran dan Sunnah Nabi, maka Allah akan membuat hati mereka saling berselisih. Iri hati akan menimpa sejenis dengan sejenis (misal dokter dengan dokter saling iri, ketua organisasi dengan ketua organisasi, ketua pengajian dengan ketua pengajian, dan lain-lain).
Selain meninggalkan hukum Allah dan Rasul-Nya, shaf shalat yang renggang ternyata akan merenggangkan hati kita dan membuat hati kita berselisih. Nau’dzubillah. []