RUSIA—Ratusan demonstran berbaris di jalanan Kota Moskow pada Sabtu (29/4/2017). Dengan pengawasan polisi anti huru-hara, para demonstran mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mundur. Demonstrasi serupa juga terjadi di beberapa kota lainnya, Arabnews melaporkan.
Putin yang telah mendominasi politik Rusia selama 17 tahun, belum mengatakan apakah dia akan mencalonkan diri pada pemilu presiden Maret 2018 atau tidak. Namun politisi 64 tahun yang mendapatkan popularitas tinggi ini, kuat dugaan akan maju.
Aksi protes di Moskow yang disebut “Kami muak dengan Putin” -digelar oleh gerakan Open Russia yang didirikan oleh kritikus Rusia, Mikhail Khodorkovsky.
Sebagai salah satu orang terkaya di Rusia, Khodorovsky telah dibebaskan oleh Putin pada tahun 2013 setelah menghabiskan masa 10 tahun di penjara atas tuduhan kecurangan. Namun Khodorkovsky menilai penahanan dirinya dilatarbelakangi masalah politis.
Seorang dari ratusan demonstran, Anna, adalah seorang anak sekolah di Moskow masih berusia 16 tahun. Ia berharap Putin akan menerima pesan tersebut dan tidak akan mencalonkan diri kembali.
“Tidak ada hal positif yang terjadi di negara kita selama masa jabatannya. Saya merasa keadaan semakin buruk dan masalahnya adalah kenyataan bahwa mereka yang berkuasa selama ini masih orang sama,” kata Anna kepada Reuters.
Aksi demonstrasi tersebut digelar di bawah terik sinar matahari dan lebih sederhana, namun pihak berwenang tidak mengambil risiko dengan tetap menempatkan para petugasnya. Seorang wartawan Reuters menghitung setidaknya 30 bus yang dipenuhi ratusan polisi anti huru hara. []