YERUSALEM–Fadi Ilayyan, pemilik rumah berlantai dua di lingkungan Isawiyya di Yerusalem Timur yang diduduki harus rela melihat rumahnya dibongkar alat berat Israel pada Senin (22/2/2021). Ilayyan menuduh rezim Israel menghancurkan rumahnya karena alasan politik, yakni karena dia bekerja sebagai penjaga di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Pasukan Israel pada Senin (22/2/2021) menutup area gedung dua lantai dan empat apartemen yang menampung empat anggota keluarga Ilayyan, lalu melanjutkan untuk menghancurkan kediaman Fadi, ayah dan dua saudara kandungnya dan keluarga mereka yang terdiri dari 17 orang, termasuk 10 anak, dan tuna wisma.
BACA JUGA:Â Dipaksa Israel, 2 Bersaudara Palestina Mulai Bongkar Rumah Mereka Sendiri
Sementara itu Israel mengklaim pembongkaran itu terjadi karena kurangnya izin bangunan. Ilayyan mengatakan lokasi bangunan itu berada di dalam wilayah zona lingkungan di mana konstruksi diperbolehkan.
Ilayyan mengatakan bahwa polisi Israel telah menahannya beberapa kali di masa lalu selama bekerja sebagai penjaga dan melarang dia memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa tempat dia bekerja karena dia akan menentang upaya fanatik Yahudi untuk melanggar aturan kunjungan bagi non- Muslim di kompleks suci, situs tersuci ketiga Islam.
Ilayyan juga mengatakan bahwa dirinya beberapa kali diancam oleh polisi Israel bahwa mereka akan menghancurkan rumahnya jika dia tetap bekerja sebagai penjaga masjid.
BACA JUGA:Â Lagi, Israel Paksa Warga Palestina Bongkar Rumah Sendiri
Rumah itu dibangun 10 tahun yang lalu dan selama waktu ini pemerintah kota Yerusalem Barat dan walikota telah berjanji kepada anggota keluarga Ilayyan bahwa mereka pada akhirnya akan mendapatkan izin untuk rumah tersebut setelah dokumennya selesai.
Namun, keluarga tersebut terkejut ketika diberitahu kemarin oleh keamanan Israel dan bukan pemerintah kota bahwa gedung dan rumahnya akan dihancurkan pada hari berikutnya meskipun ada janji untuk mendapatkan izin. Karena hal ini, Ilayyan mengatakan bahwa pembongkaran rumahnya bermotif politik, dan bukan karena pembangunan tanpa izin. []
SUMBER: WAFA