Oleh: Riza Febrita (Ummu Zayta)
Kontributor Islampos, tinggal di Bogor, Jawa Barat
SULIT mengajak anak untuk menjalankan aturan Allah? Atau susah membiasakannya menjalankan ketaatan,
Apa yang salah?
Karena akidah belum tersentuh. Atau bangunan pondasi Imannya belum tuntas.
BACA JUGA:Â Lakukan Maksiat; Pilihan Atau Takdir?
Makhluk berakal berbuat sesuai pola pikirnya. Pola pikir itu ibarat pondasi yang akan mengokohkan kepribadian. Hal itu yang mampu mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Pondasi iman yang belum kokoh hanya akan membuat bangunan amal menjadi rapuh bahkan bisa runtuh.
Sentuhan akidah adalah fase pertama dalam mengajarkan ketaatan kepada seseorang. Jika membangun akidah (pondasi iman) belum tuntas, maka jangan heran akan sulit melangkah kepada tahap ketakwaan.
Ketika anak sudah tersentuh akidahnya, maka disuruh untuk menjalankan ketaatan pun begitu mudah.
Diajak berhijab, mengkaji Islam, berdakwah dan semua ketaatan lainnya.
Begitupun ketika dilarang untuk bermaksiat, untuk tidak mengikuti gaya hidup orang kafir serta kemaksiatan lainnya pun tak sulit.
BACA JUGA:Â Jangan Tertipu oleh Nominal
Taat tanpa paksaan (kesadaran) adalah buah dari akidah yang kuat. Hal itu terjadi dari hasil pengkajian dasar Islam yang telah tuntas. Sehingga pola pikirnya
sendiri yang menuntut dirinya untuk taat.
Belajar Islam dari dasar itu wajib. Karena tuntas dari akar akan menumbuhkan pohon yang kuat. Akidah atau iman yang kokoh akan membuahkan ketaatan-ketaatan.
Wallahu a’lam bi showab. []