Oleh: Riza Febrita (Ummu Zayta)
Kontributor Islampos, tinggal di Bogor, Jawa Barat
zayta2010@gmail.com.
SIAPA yang tak kagum dengan orang sukses? Perniagaannya selalu beruntung dan sedekahnya paling getol. Begitupun dari sisi ilmu dan amalnya selalu menjadi terdepan.
Setiap orang memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda. Passion pun tak bisa disamakan. Senang bersosialisasi, membaca, menulis, mengajar, menghafal atau yang lainnya.
BACA JUGA: Lelahmu Sama, Apa yang Membedakanmu, Ibu?
Sehingga seorang Hafizh Qur’an tidak bisa dipaksa untuk menulis, atau pedagang tak mau dipaksa menjadi nelayan. Maka menjadi diri sendiri dengan mengupayakan segenap potensi InsyaAllah bisa menjadi yang terbaik.
Tak perlu muluk-muluk untuk bisa melakukannya. Jika saat ini kita hanya mempunyai tangan dan handphone untuk bisa mengetik, maka sampaikan kepada manusia tentang kebenaran walau satu ayat.
Bila saat ini kita hanya mempunyai lisan yang tak fasih merangkai kata dan beretorika di khalayak ramai maka katakan kebenaran itu pada orang terdekat walau mereka tak mau tahu sekalipun, itu pun bisa bermanfaat.
Andai saat ini tak memiliki uang dan harta untuk bersedekah, maka senyum manis dan berbuat baik kepada saudara itu pun sudah mencukupi.
Atau saat ini masih punya orang tua yang sudah sepuh yang membutuhkan, merawat dan menjaganya akan menjadi amalan utama meski kau tak bisa berkiprah dan berkhidmat untuk umat.
BACA JUGA: Saat Kau Kesulitan Mengamalkan Ilmu
Jika fisik kita lemah dan tidak bisa bergerak untuk berjihad maka belajar dan mengajarkan ilmu pun bisa menjadi pintu surga. Memiliki Raga kuat dan sehat maka dengan perbanyak sholat malam dan puasa bisa menjadi amalan terbaik.
Merasa tak kuasa menjalankan amalan fisik yang dikabarkan Rasulullah, maka menghiasi hati dengan zikrullah dan membersihkan darinya segala penyakit hati jadi akhlak mulia itu pun pintu surga.
Apa passionmu? Bisa menjadi amalan handalanmu. []