PALESTINA—Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah dikabarkan telah menyatakan bahwa semua upaya untuk menguasai Jalur Gaza adalah sebuah kemustahilan.
“Siapa yang yakin bisa menundukkan Jalur Gaza maka dia sedang berkhayal. Karena Jalur Gaza dengan perlawanannya, dengan pengorbanannya, dengan tokoh-tokohnya dan para syuhadanya ada di hati rakyat Palestina. Tak akan bisa dikalahkan,” ungkap Haniyah, PIC melaporkan pada Senin (1/5/2017).
Hal tersebut ditegaskan Haniyah dalam sebuah seminar di Jalur Gaza, Ahad (30/4/2017). Dia menegaskan banyaknya sumber kekuatan Hamas. Baik di Jalur Gaza yang menjadi benteng pelindung perlawanan yang dipelopori Brigade al-Qassam, yang saat ini jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Atau mereka yang bersiaga di al-Quds dan warganya di wilayah Palestina atau rakyat Palestina di berbagai kamp pengungsi, atau bangsa Arab dan umat Islam dan juga para tawanan yang berada di penjara-penjara Israel.
Haniyah juga menjelaskan bahwa dokumen politik yang akan diumumkan gerakan Hamas tidak akan mencederai prinsip-prinsip dan hal-hal strategis. Hal-hal yang menjadi prinsip Hamas ada lima (Palestina, al-Quds, hak kembali pengungsi Palestina, perlawanan dan persatuan) yang tidak akan berubah. Karenanya Hamas senantiasa siap untuk berpartisipasi, bersatu dan berdialog.
Saat ini Hamas telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengembalikan persatuan dan mengakhiri perpecahan.
“Kami menyambut baik semua delegasi yang datang ke Jalur Gaza dan Doha untuk mengadakan serangkaian pertemuan,” pungkas Haniyah.
Haniyah menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan gerakan Hamas akan mengambil langkah-langkah penting. Pertama adalah pengumuman domumen politik dan yang lain berkaitan dengan pelaksanaan pemilu internal Hamas.
Haniyah menjelaskan bahwa dokumen politik yang akan diumumkan ini tidak akan merugikan prinsip-prinsip nasional Palestina yang secara rinci akan disampaikan oleh Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy’al. []