SALAH satu kewaajiban seorang anak terhadap orang tuanya adalah mendoakan keduanya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Jika orangtua yang sudah meninggal masih ada cara berbakti yang harus dilakukan seorang anak yaitu mendoakan kedua orangtua atas keselamatan dan pengampunan, memenuhi janji, membayar hutang-hutang mereka dan menjalin silaturrahmi dengan kerabat dan sahabatnya.” (HR. Abu Dawud, 5142)
Lantas, bagaimana jika orang tua sudah meninggal? Apakah kewajiban itu terputus?
BACA JUGA: Keajaiban Doa Anak untuk Orangtuanya yang Sudah Wafat
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim no. 1631)
Maka, seskipun kedua orang tua sudah meninggal, anak tetap harus mendoakannya. Doa kepada orang tua yang sudah meninggal itu bisa menjadi bentuk bakti seorang anak.
Bagaimana lafaz doanya?
Sama sebagaimana doa kepada orang tua selama masih hidup di dunia, berikut ini doa untuk orangtua yang sudah meninggal beserta lafal dan artinya:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
“Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”
BACA JUGA: Sungguh Durhaka Anak yang Mendoakan Orangtuanya 5 Kali Sehari
Setelah membaca doa kedua orang tua bisa ditutup dengan doa sapu jagad, membaca surah Al-Fatihah dan shalawat nabi.
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ علَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ. اَلْفَاتِحَةْ …
Rabbanā ātina fid duniā hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā ‘adzāban nār. Subhāna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mā yashifūna, wa salāmun ‘alal mursalīna, wa shallallāhu ‘alā sayyidinā Muhammadin, wa ‘alā ālihī, wa shahbihī, wa sallama, wal hamdulillāhi rabbil ‘alamīn.
“Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungi kami dari siksa api neraka. Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.” []