PALESTINA–Pasukan penjajah Israel menganiaya warga usai shalat Jumat di pelataran al-Ghazali di gerbang Ashbat, salah satu pintu gerbang al-Aqsha, dan menangkap lima orang pemuda.
Menurut sejumlah sumber di lokasi, pasukan Israel menyerang para jamaah, dan memaksa mereka untuk keluar dari Masjidil Aqsha lewat pintu gerbang Ashbat, dan menembaki mereka dengan bom suara untuk memecah kerumunan warga.
BACA JUGA: Tentara Israel Tembaki Petani Palestina di Sepanjang Garis Perbatasan Gaza
Pasuan Israel juga melarang warga Palestina dari Tepi Barat ke Masjidil Aqsha untuk menunaikan shalat Jumat.
Menurut sumber, pasukan Israel memasang perlintasan kepolisian di sejumlah pintu masuk kota tua al-Quds, dan di gerbang Masjidil Aqsha, kemudian memeriksa identitas warga yang datang melalui pintu gerbang Amod, dan melarang warga Palestina beridentitas Tepi Barat, untuk tidak masuk ke Masjidil Aqsha.
Sejumlah media Israel menyebutkan, aparat kepolisian Israel bertebaran di sejumlah titik kota tua al-Quds, di perlintasan menuju al-Quds dan memeriksa sejumlah kendaraan.
BACA JUGA: Israel Cegah Masuk Vaksin Covid-19 ke Gaza
Sebanyak 321 orang warga Palestina ditangkap di al-Quds, dengan dalih mereka tidak memiliki visa masuk.
Otoritas Israel melarang warga dari Tepi Barat dan Gaza memasuki kota al-Quds untuk shalat di Masjidil Aqsha, kecuali setelah mendapat visa khusus dari militer Israel, yang tidak diberikan kecuali kondisi khusus atau tujuan bekerja. []
SUMBER: PALINFO