“Anda diberi hidup; itu adalah tugas Anda (dan juga hak Anda sebagai manusia) untuk menemukan sesuatu yang indah dalam hidup, tidak peduli betapa kecilnya.”
(Eat, Pray, Love-Elizabeth Gilbert)
MENJADI seorang wanita lajang di usia yang cukup dewasa terkadang menjadi dilema. Teror pertanyaan tentang pernikahan menjadi satu hal yang menggelisahkan. Seolah-olah masih berstatus lajang merupakan sebuah kesalahan. Wanita lajang pun kerap dinilai tidak bahagia karena belum menemukan jodohnya.
Padahal, itu hanya asumsi atau pandangan tak berdasar. Toh, menjadi seorang wanita adalah berkah dari Allah SWT beserta segala sesuatu yang dianugerahkan bersamanya. Apa pun yang dimiliki dalam genggaman adalah anugerah dan seseorang harus lah berfokus pada apa yang dimilikinya, bukan kepada apa yang hilang atau belum dimilikinya.
BACA JUGA:Â Teman Wanitaku yang Single, Pahamilah
Pada kenyataannya, tidak ada cara jelas yang dapat mengukur kebahagiaan. Kita semua berbeda dengan kebutuhan unik, hidup dalam berbagai lingkungan. Wanita lajang sekalipun tetap bisa merasa bahagia.
Raya Al-Jadir, seorang aktivis sekaligus jurnalis lepas berdarah Irak-Inggris, merangkum beberapa pandangan dari beberapa wanita lajang di dunia tentang apa yang mereka anggap sebagai tips ideal untuk bisa tetap menikmati hidup sebagai seorang wanita Muslim yang masih lajang. Dikutip dari laman About Islam, berikut tips tersebut:
1 Tugas Anda untuk Hidup
Suka atau tidak kita harus menjalani hidup kita saat ini, jadi mengapa menghabiskannya dengan merindukan sesuatu dan memikirkan tentang apa yang di luar jangkauan? Percayalah pada rencana Tuhan dan hargai bahwa Dia adalah Perencana Terbaik.
2 Kepuasan dan Penerimaan
Selalu berkonsentrasi pada apa yang Anda miliki dan manfaatkan sebaik-baiknya, nikmati setiap aspek hari Anda dan manfaatkan waktu Anda sebagai wanita lajang dengan memenuhi tujuan yang menyita waktu Anda secara produktif.
Lihatlah sekeliling, hitung berkat Anda dan berusahalah untuk memelihara aspek positif apa pun yang Anda temukan dalam hidup Anda.
Misalnya menghubungkan kembali dan menaruh minat pada teman Anda, membangun kepercayaan diri Anda atau cukup mendorong diri Anda untuk mencoba hal-hal baru. Jangan pernah melihat apa yang orang lain miliki untuk Anda, Anda tidak akan menyadari apa yang mereka lewatkan.
Ada sebuah kutipan dari Theodore Roosevelt yang memperingatkan agar tidak melihat apa yang orang lain miliki “Perbandingan adalah pencuri kegembiraan.” Jadi jangan pernah menilai dan kerjakan saja diri Anda sendiri.
3 Fokus
Fokus pada apa yang membuat Anda bahagia dan temukan diri Anda. Fokus pada karier, studi, hobi, atau mempelajari keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada, menjalin hubungan dengan orang lain, dan mencoba menyebarkan kebahagiaan ke mana-mana.
Berikan waktu dan energi Anda dengan sepenuh hati untuk apa pun yang memberikan sumber kebahagiaan dan kepuasan pribadi.
BACA JUGA:Â Jadi Single Itu Enak
4 Pernikahan Bukanlah Tujuan Akhir Dan Akhir
Pernikahan adalah rahmat dari Allah seperti halnya pekerjaan, kesehatan dan rejeki tidak cocok atau dimaksudkan untuk semua. Jadi, pastikan Anda tidak terlalu sibuk dengan pernikahan dan serahkan ini pada rencana Tuhan untuk Anda.
Penting untuk disadari bahwa pernikahan bukanlah segalanya; itu bukan solusi untuk masalah kita dan bukan satu-satunya cara menuju kebahagiaan.
Salah satu wanita yang mengambil bagian dalam penelitian saya untuk artikel ini memiliki satu nasihat bagus ‘Abaikan polisi perkawinan yang membuat Anda paranoid tentang menjadi lajang (setiap orang memiliki kerabat dan bibi wanita yang cerewet yang bermaksud baik tetapi membuat Anda merasa buruk!) .
Ingat tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu, karena itu terserah Allah dan nama pasangan Anda (jika ditakdirkan) ditulis jauh sebelum keberadaan Anda… sehingga Anda tidak bisa terburu-buru nasib. []
SUMBER: ABOUT ISLAM