PADA zaman modern ini, industri farmasi banyak berdiri dan rumah sakit kian menjamur, namun anehnya manusia sehat menjadi langka. Saat ini kita hidup zaman yang tidak akan pernah luput dari yang namanya racun yang masuk dalam tubuh.
Saking banyaknya racun sehingga kita tidak sadar bahwa makanan yang kita berikan kepada anak-anak kita semenjak kecil, banyak sekali yang mengandung toksik, begitu banyak perasa pengawet, dan pewarna melebihi batas ambang toleransi.
BACA JUGA: Ini Pendapat Ulama terkait Puasa di Paruh Akhir Bulan Sya’ban
Tidak heran jika usia kita yang sekarang ini sudah tak terhingga racun dalam tubuh; bagaimana mungkin kita bisa sehat sedangkan dalam tubuh kita terdapat banyak sekali toksik atau racun?
Ingat, semua penyakit, baik yang akut maupun yang sudah kronis berawal dari berkumpulnya racun dan sampah hasil metabolisme tubuh. Jika uang yang sedikit diakumulasikan akan menggunung jadi banyak. Nah, kalau racun diakumulasikan, apa jadinya? Ini pastinya akan menghabiskan tabungan yang merugikan.
Salah satu metode paling ampuh untuk mengusir zat-zat beracun dalam tubuh adalah ‘puasa.’
Puasa mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk beristirahat dari rutinitas mengolah makanan dan minuman. Energi yang biasa ada selalu digunakan tubuh mengolah makanan. Nah, ketika kita berpuasa, kondisinya akan digunakan untuk melakukan perbaikan kerusakan tubuh. Itulah sebabnya kenapa puasa mampu mengobati berbagai penyakit kronis.
BACA JUGA: Imam Ghazali Ungkapkan Faedah Lapar saat Puasa
Saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi secara alamiah. Tidak adanya makanan yang biasa masuk dalam lambung, membuat organ-organ tubuh seperti hati dan limpa mulai “membersihkan diri.” Racun yang dibuangpun 10 kali lebih banyak, karena racun yang dikeluarkan lebih banyak daripada biasanya, proses penuaan pun bisa dihambat untuk sementara.
Itulah sebabnya bila kita melakukan puasa dengan benar, wajah kita nampak lebih berseri, tubuh lebih sehat, dan jiwa pun lebih kuat. Ayo, berpuasa! []