PALESTINA–Juru bicara perwakilan eksekutif keamanan dan politik luar negeri di Uni Eropa, Josep Borrel telah mengatakan bahwa Israel menolak masuknya delegasi pengawas pemilu Palestina.
Borrel mengakui bahwa pihaknya tidak bisa mengirim delegasi pemantau pemilu dari Eropa masuk ke wilayah Otoritas Palestina untuk mengawasi pemilu parlemen yang rencnanya akan digelar pada 22 Mei nanti seperti diberitakan kantor berita Akai, Rabu (31/3/2021).
BACA JUGA: Hamas: Semua Upaya untuk Menghapus Hak Palestina Tak akan Sukses
Juru bicara media urusan Luar Negeri dan Keamanan Politik Eropa, Nabilah Misrali menyebutkan bahwa Israel tidak memberikan izin melintas ke wilayah Otoritas Palestina kepada Eropa untuk menempatkan anggota delegasi. Hingga pada hari dijadwalkan pada 8 Februari lalu, meski sudah diminta oleh Uni Eropa dan komunikasi yang diminta tetap tidak ada jawaban.
Pihak Eropa menilai bahwa ketidakadaan jawaban Israel, terkait kebijakan kekakangan perjalanan yang dilakukan untuk pencegahan penyebaran covid-19.
Misrali menilai, absennya utusan pengawasan pemilu Eropa ke Palestina berdasarkan permintaan resmi yang diajukan Otoritas Palestina ke Brussel akan berpengaruh kepada penilaian hak memilih. Namun Uni Eropa berpikir solusi alternatif dan akan mendukung kerja KPU Palestina dan mendanai kerjanya.
BACA JUGA: Penyamar Yahudi Menyusup dan Curi Dokumen Palestina
UE di awal tahun sudah menyambut baik pengumuman Presiden Mahmoud Abbas terkait penyelenggaraan pemilu legislatif pada 22 Mei dan pemilu presiden pada 31 Juli depan juga serta pemilu Dewan Nasional pada 31 Agustus. []
SUMBER: PALINFO