Oleh: DIni Koswarini
SETIAP kali bulan Ramadhan datang, semua orang bergembira. Penyambutannya pun dengan beragam cara. Ada yang memilih makan-makan bersama, berkumpul, silah ukhuwah, sampai mengadakan acara pengajian.
Tapi apa bener semua penyambutan itu menggambarkan rasa bahagia kita bertemu dengan Ramadhan?
Jangan-jangan pas sampai di bulan Ramadhan malah lebih asik ngabuburit unfaedah dari pada meningkatkan ibadah. Nah, maka dari itu alangkah baiknya untuk menghindari Ramadhan terlewat dengan ibadah yang mini, kita perlu membuat target Ramadhan.
Eits jangan dipadang sebelah mata, target Ramadhan ternyata penting lho. Kok bisa? Berikut ini penjelasannya.
BACA JUGA:Â Tak Berbicara Sehari Penuh saat Puasa Ramadhan, Ini Hukumnya
Penyebab seseorang jenuh, tanpa arah, merasa gitu-gitu aja, dan cenderung menyia-nyiakan waktunya adalah karena tidak punya tujuan dan target yang harus dicapai dalam waktu dekat.
Sebab target kadang dirasa kurang penting dengan alasan: lebih suka langsung action, dianggap buang waktu atau target sebelumnya tidak tercapai, jadi males untuk membuat targetan lagi.
Padahal, target menjadi hal yang penting untuk mengarahkan dan mengingatkan apa-apa yang menjadi tujuan awal kita. Karena orang-orang yang banyak action pun punya target.
Jadi jangan biarkan hidup ini mengalir seperti air dan dibiarkan gitu aja. Masih mending kalau airnya jatuh di lautan, kalau jatuh di comberan kan ga elit.
Nah, begitupun dengan target Ramadhan. Biar jadi pengingat untuk kita, apa yang diharapkan diawal supaya bisa kita capai dengan maksimal.
Misalnya diawal kita mau memperbanyak amalan sunnah, tapi setelah masuk Ramadhan waktunya justru malah habis sama ngabuburit yang unfaedah, rebahan seharian atau mempersiapkan menu buka puasa yang berlebihan.
Untuk menghindarinya kita perlu pengingat dan controller. Salah satu ikhtiarnya ya dengan membuat target Ramadhan. Kenapa sih harus target Ramadhan?
BACA JUGA:Â 4 Target yang Harus Tercapai di Bulan Ramadhan
Seperti yang disampaikan diawal, kalau tanpa tujuan dan target yang harus dicapai dalam waktu dekat, itu bikin futur. Nah, target Ramadhan ini jadi target dalam waktu dekat sebelum akhirnya punya target dalam jangka panjang nya.
Lalu gimana cara mengimplementasikannya?
Ini yg jadi ujian untuk kita. Karena kalau tidak tercapai khawatir jadi Boomerang dan bikin kita malas membuat targetan lagi.
Maka salah satu kuncinyaa, hindari hal yang sia-sia dan melalaikan dengan cara memperkuat ukhuwah dengan sahabat yang mengajak kita pada ketaatan. Sebab penyebab targetan tidak tercapai itu karena menunda untuk melakukannya.
Misal, “Tilawahnya besok lagi aja deh kan baru hari pertama Ramadhan..” Akhirnya, besok-besok lagi sampai Ramadhan selesai.
Semoga kita senantiasa berada dalam ketaatan dn dijauhkan dari nikmat berbuat kemaksiatan. []