TULUNGAGUNG- Kita mengawali semua hal dari rumah, baik yang beraktivitas di dalam rumah maupun yang keluar rumah. Rumah bersih dan rapi akan membuat hati nyaman, pikiran tenang, dan damai sehingga menjadi energi positif untuk memulai aktivitas. Rumah yang bersih dan rapi bukan suatu tuntutan yang melelahkan, namun memberikan efek positif untuk mengurangi stres dan tekanan.
Eni Erawati, seorang Pegiat Rumah Keluarga Indonesia dari Tulungagung membagikan tips dan trik mewujudkan rumah bersih dan rapi ala Korea. Setidaknya, ada enam tips dan trik agar rumah selalu bersih dan rapi.
BACA JUGA: Mie Citarasa Korea, Ini Cara Cek Kehalalannya
Pertama, buatlah jadwal berbenah secara teratur dan patuhi jadwal itu. “Buatlah jadwal berbebah secara rutin. Misal, kapan waktunya mengepel, melap kaca, menyortir barang, menguras kamar mandi, mengganti seprei,” kata Eni.
Kedua, gunakan barang dekoratif seperlunya dengan memperhatikan luas ruangan dan hal lainnya. “Hampir semua wanita suka dengan barang dekoratif. Pada awalnya kita rajin membersihkan, namun kelamaan tidak pernah menyentuh. Intinya kita meminimalisir barang dekoratif agar lebih mudah membersihkan ruangan. Jika ruangan itu kecil, minimal seperempat barang dekoratif. Barang dekoratif yang kita pajang pun juga harus memperhatikan isi penghuni rumah,” terang ibu tiga putra ini.
Eni menambahkan, jika anak-anak kita masih kecil, kita tidak perlu memakai karpet berbulu atau barang yang rawan pecah seperti guci, keramik atau barang yang terbuat dari kaca. Untuk dapur, Eni juga menyarankan untuk tidak banyak menggantung perabot dan berusaha memilih warna yang senada agar lebih rapi.
Ketiga, simpan barang ke dalam laci tertutup dan kembalikan di tempatnya setelah digunakan. “Penyimpanan barang-barang di laci tertutup dimaksudkan untuk menghindari kebisingan visual. Intinya, jangan biasakan menaruh semua barang tergeletak di meja atau tempat-tempat kosong lainnya. Upayakan agar semua masuk di laci atau lemari kecil.”
Eni menjelaskan, jika tidak ada laci, gunakan keranjang-keranjang untuk menyimpannya dengan mengemas terlebih dahulu agar rapi dan mudah dicari. “Rumah saya tidak memiliki banyak laci sehingga saya menyiasatinya dengan menggunakan rak dengan keranjang-keranjang untuk menyimpan barang, baik stok makanan atau barang-barang kecil yang sering dibutuhkan. Jika perlu, kita beri label keranjangnya agar mudah mencari barang,” terangnya.
BACA JUGA: 9 Tips Jauhkan Rumah dari Gangguan Jin
Hal yang tak kalah penting, sambung Eni, adalah menyimpan kembali barang yang telah selesai dipakai ke tempatnya kembali. Tips ini akan memudahkan kita untuk mencari kembali barang yang sama saat kita akan memakainya lagi. Jika barang-barang kembali di tempatnya, maka akan lebih mudah dan cepat kita membersihkan dan merapikan rumah.
Tips keempat adalah jangan menunda pekerjaan beberes dan bersih-bersih. “Segera cuci piring setelah makan, sehingga piring kotor tidak menumpuk. Bereskan juga peralatan dapur segera setelah selesai masak. Setelah menyetrika baju, segera masukkan baju ke lemari dengan rapi dan biasakan mengambil baju sesuai urutannya sehingga baju-baju kita semua ada manfaatnya atau kita memakainya semua,” jelas Eni panjang lebar.
Kelima, sebelum tidur pastikan semua ruangan rapi dan bersih, mulai dari ruang tamu sampai dapur. “Bangun pagi kita akan lebih semangat karena tidak banyak pekerjaan yang harus kita kerjakan sehingga menghasilkan aura positif yang mencerahkan hari,” tutur perempuan 44 tahun ini.
Tips terakhir adalah kerja sama dan disiplin dari seluruh anggota keluarga. Ini adalah kunci rumah agar tetap bersih dan rapi. Eni meminta agar anak-anak yang sudah besar dilibatkan dan dibagi tugas dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Sedangkan untuk anak kecil, dia menyarankan agar anak dilatih disiplin dengan mengembalikan barang yang dipakai ke tempat semula.
BACA JUGA: 17 Fakta tentang Korea Utara yang Menarik namun Aneh
Selain berbagi tips merapikan dan membersihkan rumah, Eni juga berbagi tips mengatur perabot agar chick dan menarik. Pertama, jika memiliki ruang sempit, jangan paksakan membeli perabot yang besar. Kedua, hindari penuh perabot dengan tidak memaksakan setiap sudut ruangan diisi perabot. Tips ketiga adalah meminimalisir beli perabot dengan menyesuaikan kebutuhan agar rumah terlihat lapang namun tetap menarik. “Terakhir, jika barang mulai banyak, jangan menambah lemari atau perabot lainnya, tapi singkirkan barang atau sesuaikan jumlahnya,” terangnya.
Sebelum mengakhiri materi, Eni menjelaskan bahwa konsep rumah ala Korea atau Jepang mengacu pada kehidupan minimalis dengan meminimalkan barang atau perabot sehingga perabot yang mereka gunakan adalah perabot yang multifungsi agar lebih irit dan efisien. “Masyarakat Korea atau Jepang rata-rata menambah barang jika membutuhkannya dan mengganti barang yang lama. Mereka juga tidak banyak menyimpan barang-barang yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sehingga rumah tetap bersih dan rapi,” pungkas Eni. []