Bahkan, spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, mengungkap fakta mengejutkan. Dia mengatakan, konsumsi kurma dan madu saat sahur dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Mitos atau fakta?
“Fakta. Kalau untuk kurma sendiri di dalamnya mengandung vitamin dan mineral. Ada vitamin C, A, dan B kompleks. Lalu mineralnya ada cukup banyak, seperti kalsium, fosfor, selenium, magnesium, zat besi,” ujarnya.
BACA JUGA: Dari Sahur hingga Buka Puasa, Inilah 6 Amalan Sunah di Bulan Ramadhan
Sedangkan kurma, mengandung zat aktif yang disebut dengan polifenol. Menurut dokter Feni, zat tersebut bersifat antioksidan sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Lalu, bagaimana dengan madu?
“Madu juga sama. Dia mengandung vitamin, mineral, antioksidan dan enzim yang sifatnya membantu sebagai antibakteri, antivirus dan antijamur. Sehingga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh,” tuturnya.
Namun, Feni mengingatkan, meski kurma dan madu bagus dikonsumsi saat sahur, tetapi kita tetap harus menambahkan makanan lain.
“Kalau sahur kurma sama madu ini memang boleh, tapi tetap kita harus makan zat gizi yang lengkap untuk persiapan puasa selama 14 jam. Jadi penting menambahkan karbohidrat (nasi), lauk, sumber protein, kemudian jangan lupa sayur dan buah,” kata dia.
BACA JUGA: Bagaimana Membiasakan Anak Berpuasa?
Nah masalahnya, kurma dan madu sama-sama memiliki rasa yang manis. Apakah boleh dikonsumsi secara bersamaan, dok?
“Dua-duanya gulanya memang cukup tinggi. Madu sendiri per sendok gulanya sekitar 12 gram. Kalau kurma, per 100 gram, gulanya kurang lebih 63 gram,” kata dia.
Dokter Feni menambahkan, “Kalau satu hari batasan konsumsi gula untuk dewasa sehat, kurang lebih dengan kebutuhan kalori 2.000, itu sekitar 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan gula. Jadi, sebenarnya masih cukup untuk satu hari. Kecuali bagi yang punya diabetes itu beda lagi.” []
SUMBER: VIVA