SEBANYAK 92 seniman kaligrafi dari empat negara bergabung dalam Pameran “ASEAN Contemporary Islamic Calligraphy Art Virtual Exhibition” yang dibuka pada Ahad (11/4/2021). Pameran yang digelar secara virtual itu mengusung tema “Colour Changes The World”.
Digelar selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah, yaitu 11 April sampai 11 Mei 2021, ini melibatkan seniman dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
“Pameran kaligrafi virtual menjadi bagian dari bagaimana kita syiarkan dakwah seni lewat kaligrafi, seni masuk masyarakat, dengan kondisi pandemi yang belum berlalu mudah-mudahan menjadi bagian yang menyejukkan untuk kita semua,” ucap inisiator pameran sekaligus seniman, M Arif Syukur pada Ahad (11/4/2021) melalui Zoom.
BACA JUGA: MWL Hadirkan Info dan Fakta tentang Biografi Rasulullah Lewat Pameran
Sebagaimana dikutip dari Republika, Senin (12/4/2021), M Arif mengatakan, terdapat 70 seniman dari Indonesia yang ikut serta, 14 dari Malaysia, 4 dari Brunei Darussalam, dan 4 seniman dari Singapura.
Seniman dari Indonesia, antara lain diwakili AD Pirous, M Arif Syukur, Syaiful Adnan, D Sirojuddin AR, Agus Baqul, Said Akram, Badrus Zaman, S Handono Hadi, Fadjar Sutardi, Ilham Khoiri, Isep Misbah, Rispul Rasyidin, Derry Sulaeman, Tulus Warsito, Khairunnisa Affandi, dan Kurnia Agung Robiansyah.
Seniman dari Malaysia yang turut serta di antaranya, Abdul Ghofur, Umar bin Abd Rahman, Sharinah MD Nor, Azlin Hamidon, Ainun J Yacoob. Seniman Singapura antara lain Shahira M Sharif, Khairol Helmy, Fahmy Said, dan Mazli Said. Sedangkan seniman Brunei Darussalam ialah Bolhan dan Khairol Helmy.
Pameran dihelat Islamic Art Exhibition (IAE) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta didukung Jakarta Islamic Centre (JIC) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Mengikuti protokol pandemi Covid-19, perhelatan digelar secara virtual. Seluruh karya dirangkum dalam satu katalog digital format PDF, sajian 3D interaktif, dan video. Publik dapat mengakses semua itu melalui situs www.asean.islamicartexhibition.com.
Dari situ, tersaji ruang pamer virtual bercitra tiga dimensi seperti menonton pameran sungguhan.
“Lewat virtual, pameran dapat diakses dan dilihat khalayak tanpa batas ruang dan waktu,” kata M. Arif.
BACA JUGA: Mengintip Isi Pameran Internasional juga Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam
Secara total ada 180 karya ditampilkan. Semuanya menyajikan estetika seni khas yang beragam dalam metode kerja, pendekatan visual, dan hasil akhirnya. Pengunjung diajak bertamasya dalam variasi seni kaligrafi. Setiap bentuk mewakili selera dan inklinasi masing-masing seniman.
“Selamat atas penyelenggaran ASEAN Contemporary Islamic Calligraphy Art Virtual Exhibition dengan tema Colour Changes The World. Saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya yang bekerjasama dengan MUI provinsi DKI Jakarta. Melalui pameran kaligrafi, karya akan semakin dikenal dan menambah wawasan penikmat seni. Hidup dengan seni menjadi indah, hidup dengan ilmu menjadi mudah dan hidup dengan agama menjadi terarah,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Uno, saat memberikan sambutan. []
SUMBER: REPUBLIKA