• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Mualaf

Cerita Timea Aya Csányi, Mualaf Asal Hungaria: Islam bukan hanya agama orang Arab dan Turki

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Mualaf
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: 
World | Time

Ilustrasi. Foto: World | Time

0
BAGIKAN

SEORANG gadis remaja asal Hungaria tertarik kepada Islam setelah melihat budaya muslim di tanah para anbiya. Bagaimana kisahnya?

Dikutip dari About Islam, berikut perjalanan spiritual yang dialami Timea Aya Csányi, mualaf asal Hungaria tersebut:

Ketika berusia 14 tahun Timea melangkahkan kaki untuk pertama kalinya ke Mesir. Dia tidak menyangka beberapa tahun kemudian kembali melihat negeri Piramida itu dengan bangga, bukan sebagai turis melainkan sebagai seorang Muslimah.

Mesir telah memikat Timea sejak dia merasakan keramahan dan kebaikan masyarakat terhadap dirinya dan keluarganya. Suasana keramaian pasar yang memesona dan senandung berbahasa Arab yang tidak biasa, tetapi sangat menyenangkan.

ArtikelTerkait

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

BACA JUGA: Kisah Mualaf: Saya Diperlihatkan Hati Seorang Muslim Sejati

Saat itu, Islam hanya sebatas membuatnya terpesona sebagai bagian yang menarik dari budaya mereka, tetapi tidak lebih. Setelah kembali ke negaranya di Hungaria, Timea mulai merasa jatuh cinta dengan Mesir. Dia bergabung dengan pusat bahasa untuk belajar bahasa Arab, dan dia intensif membaca tanpa henti tentang orang-orang Arab.

Selama tahun-tahun awal sekolah menengah, Timea menjadi bagian dari orang yang tumbuh dengan kebebasan. Dia hanyut terbawa arus teman-teman dan lingkungannya. Tidak ada orang yang menasihatinya untuk mengingat dan menyembah Tuhan.

Namun, beberapa tahun kemudian, ketika baru saja melewati usia 16 tahun, Timea merasakan dirinya hanya duduk dan berpikir tentang betapa hidup ini tak punya tujuan. Dia merasa hidup hanya untuk bersenang-senang, berjuang, dan mati pada akhirnya? Itu saja? Tidak mungkin.

“Akhirnya, saya mundur dari teman-teman saya dan mulai mencari Tuhan,” kata Timea dikutip dari laman About Islam, Selasa (13/4/2021).

Timea benar-benar tidak tahu mengapa dia tertarik pada keyakinan dan agama, terutama lebih dari sebelumnya. Nuraninya membawa dia untuk mendekat kepada Tuhan.

Pikiran pertamanya yang jelas adalah pergi ke tempat ibadah dari agama yang dianut oleh keluarganya. Namun, dia segera menemukan bahwa agama yang dianut keluarganya itu penuh dengan kontradiksi dan klaim palsu.

Tepat pada saat Timea merasa ada sesuatu yang salah dalam hidup dan perlu diperbaiki, Tuhan menempatkan dia di tempat paling sempurna yang pernah dia kunjungi.

Timea adalah sukarelawan aktif dari sebuah LSM internasional di negaranya, Hungaria di Budapest, yang menawarkannya untuk mewakili mereka dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Uni Eropa dengan tema “Pertukaran Pendidikan yang Melibatkan Orang dengan Latar Belakang Budaya Muslim”.

“Mereka mengirim saya dan saya tidak bisa menyembunyikan betapa bahagianya saya bisa bertemu orang Mesir lagi setelah sekian lama,” kata Timea.

Konferensi itu pada dasarnya adalah tentang Islam dan kehidupan Muslim. Dia ingat dengan jelas tiga perasaan sampai hari ini yang membuat saya kewalahan selama pekan itu: perasaan hormat terhadap gadis-gadis Mesir karena pakaian mereka yang sederhana, dan cara berurusan dengan peserta lain. Mereka berpendidikan tinggi, berpikiran terbuka, tetapi pada saat yang sama, mereka mengikuti aturan agama mereka dan sangat bangga karenanya.

Timea merasa bangga ketika saya berjalan bersama mereka di jalanan. Banyak orang, sayangnya bahkan hari ini, memandang rendah mereka dan merasa kasihan pada mereka sementara mereka begitu terhormat di mata saya sehingga saya bahkan tidak berani muncul dengan pakaian lain selain pullover lengan panjang dengan jeans panjang di depan mereka.

Dan yang terakhir, tidak kalah pentingnya, perasaan malu menangkap saya ketika kami melewati sebuah pub atau disko yang penuh dengan pemuda mabuk atau ketika kami melihat sekelompok gadis berdiri di terminal bus dengan pakaian mewah. Mereka menerima komentar yang membingungkan dari para lelaki yang lewat.

“Konferensi tersebut adalah pertama kalinya saya benar-benar menyadari bahwa Islam bukan hanya agama orang Arab dan Turki, tetapi pesannya untuk semua orang terlepas dari latar belakang, kebangsaan, atau bahasa mereka. Pada akhirnya, karena ingin tahu lebih banyak tentang Islam, saya sangat tahu apa langkah saya selanjutnya,” kata Timea.

Berselancar di internet, Timea menyadari bahwa saya tidak sendirian dengan masalah Islam. Dia menemukan banyak forum dengan mualaf Hungaria dan dia bertukar beberapa surel (surat elektronik) dengan seorang saudari Muslim yang sangat dicintai yang mengundang saya ke pertemuan sekelompok wanita Muslim di mana wanita berpengetahuan luas itu memberikan ceramah berdasarkan ayat-ayat Alquran. Mereka semua menyambutnya dengan hangat dan dia merasa sangat nyaman dengan mereka, apalagi ceramahnya sangat menyentuh hatinya.

“Setiap pertemuan mengisi jiwa saya dengan banyak energi, dan membuat saya tetap termotivasi. Saya tidak bisa meletakkan buku-buku yang saya dapatkan dari mereka, saya belajar dari video Youtube bagaimana berdoa dan saya bahkan menghafal ayat pertama Alquran (al-Fatihah), namun, saya masih bukan seorang Muslim,” kata Timea.

Namun, semua pertanyaannya dijawab dengan logika Islam. Dia ingin mendapatkan lebih banyak konfirmasi bahwa saya berada di jalan yang benar. Dia juga takut dengan konsekuensi dari keputusannya yang akan mengubah seluruh hidupnya, serta khawatir dengan reaksi keluarga, teman sekelas, dan guru.

BACA JUGA: Kisah Mualaf Felixia Yeap, Mantan Model yang Sejak Kecil Tak Kenal Agama

Sebagaimana yang dirasakan setiap Muslim baru, Timea juga tidak bisa lepas dari reaksi mengejutkan dari keluarga dan teman-temannya. Mereka sudah tahu bahwa Timea menghadiri ceramah di masjid setempat, dia sering bertemu dengan mualaf Hungaria.

“Mereka melihat saya shalat, bahkan sebelum masuk Islam. Jadi, mereka tahu saya tertarik pada Islam, tetapi mereka pikir itu hanya sementara. Tetapi, saya tidak melakukannya, dan ketika mereka bertanya tentang pakaian baru saya, buku-buku yang saya baca, saya dengan jujur ​​mengatakan kepada mereka: Saya seorang Muslim,” kata Timea.

Kisah itu terjadi sembilan tahun lalu. Suatu ketika, saat pergi ke pertemuan mingguan, Timea membaca buku tentang orang-orang yang meninggal dalam keadaan tidak tahu apa-apa tanpa menyaksikan keesaan Tuhan dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya. Buku itu seperti memberitahunya: Apa yang kamu tunggu? Bagaimana jika saat ini busmu mengalami kecelakaan dan kamu meninggal?

“Saat itulah saya tidak dapat lagi menunda keputusan ini dan merasa bahwa apa pun yang terjadi pada saya, saya harus bersaksi di depan gadis-gadis yang menyemangati saya beberapa pekan terakhir ini.

“Ashhadu an la ilaha illa’llah, wa Ashhadu An-na Muhammadan Rasulullah,” ujar Timea mengenang.

Itulah cerita Timea dan bagaimana Allah memberkahinya dengan bimbingan-Nya yang membawa dia keluar dari kegelapan menuju terang Islam. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: hungariaMasuk IslammesirMualaf
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dukunglah Potensi yang Dimiliki Anak

Next Post

15 Amalan agar Masuk Surga tanpa Hisab (1)

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Bobon Santoso

Siapa Bobon Santoso, Mualaf di Bulan Ramadhan 2025?

29 Maret 2025
dr Richard Lee

Deretan Selebriti Indonesia yang Menjalani Bulan Ramadhan Pertamanya di 2025

25 Maret 2025
Dr. Richard Lee

Bagaimana Dr. Richard Lee Masuk Islam

8 Maret 2025
profesor, jepang

Profesor Jepang Masuk Islam Jadi Mualaf karena Satu Ayat Al-Quran Ini

19 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

15 Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat

Oleh Dini Koswarini
4 November 2024
0
Istighfar, Siksaan bagi Orang yang Meninggalkan Shalat, Futur

Ada beberapa siksaan bagi orang yang meninggalkan shalat. Apa saja? 

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.