USAI acara seminar PraNikah seorang akhwat ketinggalan tas. Seorang pemuda yang melihatnya sigap mengambil tas di samping jendela masjid itu.
Lalu lari menerobos hujan deras menuju sebuah mobil minibus berisi rombongan.
BACA JUGA: Malam Pertama
“Mbak, ini tasnya ketinggalan,” sodornya pada seorang akhwat berjilbab cantik.
Rambut pemuda itu kuyup oleh air hujan, baju dan celananya pun basah. Tubuhnya menggigil kedinginan. Tapi hatinya hangat, bahagia, ada harap di jiwanya. Ada lope di matanya.
Siapa tahu aksi heroiknya mengesankan hati sang pemilik wajah manis itu, lalu melamar dan menikahinya. Aduh senangnya.
“Terimakasih kang,” seorang lelaki muncul dari balik pintu mobil, “Sudah sedia antar tas istri saya.” []
BACA JUGA: Biarlah Engkau yang Tercantik di Hatiku