KEBIASAAN. Kata yang sering sekali kita dengar saat kecil, namun sulit dipraktikan meski telah tumbuh dewasa. Tak heran jika dalam sebagian wawancara pekerjaan dan penerimaan beasiswa, perkara ini sering diertanyakan. Mengapa? Karena kebiasaan itu sangatlah mahal.
Mahalnya suatu kebiasaan terletak pada rutinitas yang selalu dilakukan dalam setiap harinya. Dengan hal itu dapat membentuk karakter kepribadian bagi pelakunya.
Kebiasaan ini dapat dimunculkan dan dilatih dari hal-hal yang paling kecil. Seingga akan memudahkan orang tersebut untuk menerapkan kebiasan yang jauh lebih besar.
Contoh, semua orang dapat membuang sampah. Tapi, berapa banyak orang yang dapat membuang sampah pada tempatnya.
Semua orang dapat melakukan antre. Tapi berapa banyak orang yang dapat baris antre dengan rapih dan tertib.
Setiap orang dapat tidur dimana saja. Tapi, berapa banyak orang yang dapat merapihkan kembali bekas tempat tidurnya.
Semua orang dapat mengambil barang dari tempatnya. Tapi, berapa banyak orang dapat mengembalikan benda itu ke tempatnya semula.
Mungkin contoh-contoh diatas adalah hal-hal sepele dan tidak banyak orang memperhatikan. Namun, cara kita dalam memandang hal-hal besar tergantung dari bagaimana kita memperhatikan hal-hal yang kecil.
Termasuk dalam menjalankan suatu pekerjaan. Cara kita dalam mengerjakan tugas-tugas yang besar tergantung dari bagaimana kita mengerjakan hal-hal yang kecil.[]