Oleh: Rahmi Hidayat
BERNIAT melakukan amal shalih itu baik, tapi lebih baik lagi bersegera melakukannya sebelum setan berhasil mengalahkan niat baik tersebut.
Beribadah itu hanya ketika masih hidup di dunia, ketika sudah wafat maka tidak lagi bisa dilakukan. Padahal beramal di dunia yang bisa kita lakukan saat ini, itu merupakan keinginan terbesar bagi para penghuni kubur.
BACA JUGA: Amalan Kecil Agar Didoakan Malaikat Tiap Pagi
Berbakti dan membahagiakan orangtua itu ketika beliau masih ada, ketika mereka sudah tiada, maka hanya penyesalan yang mendalam di dalam hati.
Menabung untuk bekal nanti di akhirat (infaq di jalan Allah), itu masih bisa kita lakukan selagi nafas masih ada. Ketika nafas terhenti maka tidak lagi bisa kita dilakukan.
Semua amal baik yang ingin kita lakukan hanya akan menjadi sebuah penyesalan jika sudah terlewati masanya. Sebelum waktunya tiba, mari kita merenungkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ إِلَّا مَتٰعُ الْغُرُورِ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 185)
BACA JUGA: Panduan Amalan Penting Pertengahan Ramadan
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِى تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُۥ مُلٰقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jumu’ah 62: Ayat 8). []