Oleh: Rusli Harahap
eremesh@yahoo.co.id
1. MARI kita kembali ke masjid, memakmurkan masjid dengan berbagai aktivitas ibadah dan muamalah. Sholat fardu itu berjamaah di masjid bagi laki-laki, dengan contoh baku dari Nabi kita Muhammad SAW. Jadi jangan buat musholla di rumah Anda dengan berbagai alasan…
BACA JUGA: 3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan
2. Di penghujung bulan Romadhon ini masih ada kesempatan untuk iktikaf mengejar Lailatul Qodar… Mari iktikaf/ibadah dan memperbanyak zikir dan mengeluarkan ZIS. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah apabila malam 27 Romadhon jatuh pada malam Jum at seperti pada bulan ini, maka besar kemungkinan ditemukan Lailatul Qodar. Peristiwa semacam ini baru terulang 53 tahun yang akan datang…. Mari berusaha untuk iktikaf malam ini.
3. Mari menanam pohon di Hutan Lindung (HL) dan Hutan Konservasi (HK) demi melaksanakan arahan Nabi 14 abad yang silam. Seseorang disuruh menanam kurma itu bukan untuk dinikamati yang bersangkutan hasilnya.
Demikian pula membuat sumur resapan dalam untuk penyelamatan banjir, pelu dibuat di berbagai lokasi. Bisa dimulai di bangunan publik seperti sekolah, masjid perkantoran dan lainnya.
BACA JUGA: Renungan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Ketahuilah betapa enaknya kurma dari Amerika yang berasal dari Maroko. Mengapa kita tidak uji coba di berbagai lokasi dan asal benih kurma? Di Bogor saja dia berbuah. Menecambahkan kurma, bijinya direndam 2 hari 2 malam dicuci bersih, dikeringkan/dilap terus disemaikan, sebulan lebih baru bersemi.
4. Ada baiknya kita tidak lagi mengubah jam kerja di bulan Romadhon. Kalau kita sahur mendekati shubuh…dan tidak banyak melek setelah Isha. Allahu alam. []